Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 05 Juni 2024 | 10:20 WIB
Ilustrasi PPDB. [Istimewa]

SuaraBogor.id - Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan khusus Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Pasalnya, dugaan potensi kecurangan sangat tinggi pada PPDB SMA 2024. Asmawa mengaku telah melakukan kordinansi dengan dinas pendidikan dan satuan pendidikan di Kabupaten Bogor.

"Sudah ada arahan dari gubernur kemarin pada saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD, bahwa kita mengikuti alur prosedur yang ada di provinsi, karena itu kewenangan pemerintah provinsi," ungkapnya.

Ia menyebutkan, infrastruktur penunjang pelaksanaan PPDB juga sudah tersedia dengan sejumlah perbaikan, mengingat hal tersebut berlangsung setiap tahun.

Baca Juga: 11 Remaja Diduga Anggota Gangster BTB Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya

"Prinsip infrastruktur harus sudah tersedia, memadai, ini bukan baru pertama kali dilaksanakan berulang setiap tahun harusnya kalau ada kekurangan tentu sudah ada perbaikan," kata Asmawa.

Menurut dia, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bogor belum menemukan masalah ataupun keluhan dari masyarakat mengenai pelaksanaan PPDB.

"Belum ada kan baru berapa hari dibuka belum ada laporan sejauh mana pelaksanaan di wilayah," tuturnya.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan agar PPDB tingkat SMA harus berjalan secara transparan dan sesuai aturan.

“Sekali lagi saya tegaskan, semuanya harus transparan, harus jelas sesuai aturan. Tidak ada titip titipan, tidak ada orang dalam, tidak ada yang namanya jual kursi,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Keracunan Makanan di Bogor Naik Jadi 93 Orang, Status KLB Ditetapkan

Dia juga meminta kepada awak media untuk tidak segan melapor kepada pemerintah daerah setempat, apabila menemukan indikasi kecurangan dalam bentuk apapun.

“Kalau teman-teman media mengetahui laporkan ke saya atau Pak Pj Wali Kota, bahwa kami tahun ini betul betul serius, ingin semuanya transparan,” kata Bey. [Antara].

Load More