Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 28 Maret 2025 | 20:41 WIB
Hibisc Fantasy Puncak, salah satu tempat wisata di Bogor, Jawa Barat, yang disegel Dedi Mulyadi. [Dok. Hibisc Fantasy Puncak]

SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memberikan jaminan kepada para pengusaha terkait kepastian berinvestasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pasca penyegelan beberapa tempat wisata oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami sampaikan kepada seluruh investor yang berinvestasi di Kabupaten Bogor agar tidak khawatir," ujar Rudy.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap mendukung sektor usaha di berbagai bidang, dengan tetap mengedepankan keseimbangan alam.

Rudy juga mengajak para pengusaha yang berniat berinvestasi di Kabupaten Bogor serta para wisatawan untuk bersama-sama menjaga lingkungan, termasuk dengan melakukan penghijauan dan normalisasi daerah aliran sungai (DAS).

Baca Juga: Kemenimigrasian Pangkas Anggaran Negara Puluhan Miliar Rupiah Lewat Remisi

"Silakan datang ke Kabupaten Bogor, khususnya di Cisarua. Kami masih membuka pintu lebar bagi siapa pun. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat yang ingin berwisata ke wilayah Puncak, Cisarua, masih dapat menikmati keasriannya. Insya Allah, Cisarua tetap aman dan nyaman," jelas Rudy, dilansir dari Antara.

Sebagai langkah konkret, Rudy Susmanto telah mencabut kewenangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Bogor dalam pemberian izin investasi. Ia menyatakan akan lebih selektif dalam mengeluarkan berbagai izin, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan.

"Hari ini, saya menandatangani Peraturan Bupati (Perbup) yang baru, di mana seluruh proses perizinan dikembalikan ke kepala daerah. Pendelegasian tugas perizinan kepada masing-masing SKPD kami tarik kembali," tegasnya.

Kini, tahapan pengurusan izin harus melalui mekanisme di SKPD masing-masing dengan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS), sebelum akhirnya mendapatkan persetujuan dari kepala daerah.

Selain itu, Rudy juga akan mengevaluasi berbagai izin yang telah diterbitkan oleh Pemkab Bogor guna memastikan kesesuaiannya dengan prinsip kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Ribuan Warga Bogor Tersenyum Lebar, Bupati Rudy Susmanto Lepas Mudik Gratis

Informasi Tambahan Untuk Pemudik

Berikut Ini Tips Mudik Aman

Mudik Lebaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa tips agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:

1. Persiapkan Kendaraan dengan Baik

Periksa kondisi mesin, oli, rem, ban, dan aki.

Pastikan bahan bakar terisi penuh sebelum berangkat.

Bawa perlengkapan darurat seperti ban serep, dongkrak, dan toolkit.

2. Pastikan Kondisi Fisik Prima

Istirahat cukup sebelum perjalanan.

Jangan memaksakan diri menyetir dalam kondisi mengantuk.

Jika perjalanan jauh, istirahat setiap 3-4 jam.

3. Manfaatkan Teknologi untuk Pantau Lalu Lintas

Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kepadatan jalan.

Ikuti akun resmi Dishub atau kepolisian untuk info arus mudik.

4. Bawa Bekal dan Uang Tunai Secukupnya

Siapkan makanan ringan dan air mineral untuk di perjalanan.

Simpan uang tunai secukupnya untuk tol dan kebutuhan mendesak.

5. Waspada Keamanan dan Barang Bawaan

Simpan barang berharga di tempat aman dan jangan mencolok.

Pastikan rumah yang ditinggalkan aman (kunci pintu, cabut listrik yang tidak perlu).

Laporkan ke RT/RW atau tetangga jika meninggalkan rumah dalam waktu lama.

6. Hindari Jam-Jam Padat

Berangkat lebih awal atau setelah puncak arus mudik.

Jika menggunakan transportasi umum, beli tiket jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan.

Makna Lebaran

Lebaran memiliki makna yang lebih dari sekadar perayaan setelah sebulan berpuasa. Berikut beberapa makna penting dari Lebaran:

1. Hari Kemenangan

Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Lebaran dianggap sebagai hari kemenangan bagi umat Muslim dalam mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan.

2. Momen Silaturahmi

Lebaran menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, dan teman, mempererat tali silaturahmi, serta menyambung kembali hubungan yang mungkin renggang.

3. Waktu untuk Saling Memaafkan

Tradisi saling memaafkan saat Lebaran mencerminkan nilai kasih sayang dan kebersamaan, di mana setiap orang berusaha untuk memulai kembali dengan hati yang bersih.

4. Simbol Rasa Syukur

Perayaan Idul Fitri juga menjadi bentuk syukur atas segala berkah dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, serta kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Kebersamaan dan Berbagi

Lebaran juga identik dengan berbagi, baik dalam bentuk zakat fitrah, sedekah, maupun membagikan kebahagiaan kepada mereka yang kurang mampu.

Dengan segala maknanya, Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi spiritual dan sosial untuk menjadi lebih baik dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama.

Load More