SuaraBogor.id - Pengamat politik dari Voxpol Centre Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai kemenangan pasangan calon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-Imam) di Pilkada Depok 2020 versi quick count adalah hal yang wajar.
Sebab, kata Pangi, Kota Depok merupakan basis massa dari PKS, salah satu partai pengusung Idris-Imam.
"Wajar kalau pasangan calon yang diusung PKS unggul pada Pilkada Kota Depok, karena Kota Depok adalah basis massa PKS," ujarnya.
"Justru menjadi sangat miris kalau pasangan calon yang diusung PKS gagal di Kota Depok," dikutip dari Antara, Kamis (10/12/2020).
Menurut Pangi, selama tiga kali berturut-turut Pilkada Depok, sebelumnya selalu dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung oleh PKS.
Pada Pilkada Depok tahun 2005 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari.
Lalu Pilkada tahun 2010 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Mohammad Idris, serta pada Pilkada 2015 dimenangkan Mohammad Idris-Pradi Supriatna.
Pangi juga melihat Kota Depok sebagai kota intelektual dan religius, dengan faktor patron klien yang turut mempengaruhi, yakni faktor tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Depok.
Menurut dia, adanya pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat turut menentukan perolehan suara pada Pilkada Depok.
Baca Juga: Suara Masuk Sementara, PKS Klaim Sudah Menangkan Pilkada di 120 Daerah
Pangi Syarwi juga melihat, perolehan suara dua pasangan calon pada Pilkada Depok 2020 yang kompetitif, karena pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh banyak partai politik yang juga memiliki massa.
Pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, tercatat diusung dan didukung oleh 12 partai politik yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, PAN, Partai Nasdem, PSI, serta Perindo, PBB, Hanura, PKPI, dan Garuda.
Sedangkan, Idris-Imam diusung oleh tiga partai politik yakni, PKS, Partai Demokrat, dan PPP.
Sebelumnya, berdasarkan hasil quick count Voxpol Centre Research and Consulting, pasangan Idris-Imam dinyatakan unggul di Pilkada Depok 2020.
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan Voxpol Centre Research and Consulting, pada Rabu (9/12/2020), pasangan Idris-Imam memperoleh 53,35 persen suara.
Sementara lawannya Pradi - Afifah memperoleh 46,64 persen suara, dari 93,57persen suara yang masuk hingga pukul 18:58 WIB.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh
-
Sepeda Harga 2 Jutaan Terbaik November 2025: Rekomendasi Jagoan Lipat dan MTB untuk Pemula
-
Waduh! Banyak Kasus Mandek di Kejari Kabupaten Bogor, Ini Kata Denny Achmad
-
8 Fakta Kriminalitas Digital Berujung Maut: Kenalan di Facebook, Remaja AN Dibunuh Sadis di Bogor
-
Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Tiga Pemuda Habisi Nyawa AN yang Dikenal dari Facebook