SuaraBogor.id - Satu keluarga di Depok makan terigu karena tak dapat bansos COVID-19. Video kehidupan mereka viral di media sosial.
Video itu viral di akun Instagram @WarungJurnalis. Mereka keluarga dari Asep (27) suami dari Ilma Ferzia Handayani (22) dan tiga ananya bernama Dika (7), Aprilia (5) dan Azkia (2).
Karena tidak mendapat bansos COVID-19 dari Pemerintah, keluarga Asep hanya mengkonsumsi tepung terigu hampir tiap hari.
Berdasarkan keterangan dari Instagram WarungJurnalis. Profesi Asep yang merupakan seorang driver ojek online (ojol), nyatanya tak mampu memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi.
Sedari bulan April, pendapatan Asep menurun drastis.
Jangankan untuk membayar cicilan sepeda motor, untuk membeli beras satu liter pun ia tak sanggup.
"Pas bulan April itu mulai parah. Kan sebelumnya masih dapat bansos. Itupun sekalinya itu aja. Sampai saat ini enggak pernah lagi," katanya.
Asep bersama istri dan anaknya tinggal mengontrak, membuatnya ia kerap tak menerima bantuan selama pandemi.
Meskipun ada bantuan presiden, nyatanya Ilma tak pernah kebagian karena namanya tak pernah terdata.
Baca Juga: Pengakuan Penerima Bansos; Jumlah Menyusut, Beras Bau dan Berkutu
"Saya pernah tanya kenapa enggak ada namanya kan. Ya begitu jawabannya. Akhirnya kami pasrah ajalah. Karena memang nyatanya tidak merata. Seperti samping rumah saya juga nggak dapat," jelasnya.
Pascamotor Asep ditarik pihak leasing akibat menunggak, kehidupan keluarga Ilma semakin terasa sulit.
Satu persatu barang-barang yang memiliki nilai ekonomis dijual olehnya.
Untuk pertama kalinya, Ilma menjual ponsel miliknya dan sang suami, dilanjut dengan perabotan lainnya seperti kulkas, lemari pakaian hingga kasur. Meski sudah berjuang mencari kerja, pekerjaan Asep dan Ilma tak menentu datangnya.
Terpisah, menangapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, segera melakukan penelurusan terkait kebenaran video tersebut.
Apabila terbukti benar, Dinsos Kota Depok akan mengirimkan bantuan ke keluarga Ilma.
“Akan segera di telusuri dan jika benar akan kami bantu,” ujar Usman, ketika dikonfirmasi wartawan.
Usman menjelaskan, Pemerintah Kota Depok tengah membantu sejumlah masyarakat yang terdampak pandemi Corona, khususnya terhadap ekonomi keluarga.
Pemerintah Kota Depok telah mengirimkan bantuan baik melalui program kota, Provinsi, maupun Pusat.
“Bantuan yang diberikan ada yang secara langsung dari program pusat, Provinsi Jawa Barat, maupun Pemerintah Kota Depok,” terang Usman.
Usman mengungkapkan, bantuan Presiden ke masyarakat Kota Depok berjumlah 123.931 kepala keluarga dan bantuan dari Gubernur Jawa Barat berkisar 70.000 kepala keluarga. Selain itu, Pemerintah Kota Depok memiliki PKH hingga lumbung pangan di tiap Kelurahan.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
KPK Geledah Sejumlah Lokasi Di Jabodetabek Terkait Kasus Korupsi Bansos Presiden
-
Eks Penyidik KPK Sebut Jokowi Tak Perlu Diperiksa Di Kasus Bansos Covid: Fokus Yang Terlibat Dan Terapkan Hukuman Mati
-
Disindir Kaesang, Ini Perbedaan Bansos Jokowi vs Bansos Covid-19 yang Dikorupsi
-
KPK Geledah Kementerian Sosial Terkait Korupsi Beras Bansos Covid-19
-
CEK FAKTA: KPK Tangkap Anies Baswedan Akibat Terbukti Korupsi Bansos DKI Rp2,85 Triliun, Benarkah?
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif