SuaraBogor.id - Apa perbedaan swab antigen, PCR dan rapid test? Pemeriksaan atau tes swab antigen, PCR dan rapid test harus dilakukan untuk menentukan seseorang apakah terinfeksi virus corona atau tidak.
Terdapat beberapa jenis tes yang bisa dilakukan, mulai dari tes PCR, rapid tes, hingga swab antigen. Lantas, apa itu swab antigen? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Swab Antigen?
Swab antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen ini akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.
Swab antigen atau yang juga dikenal dengan rapid test antigen ini berbeda dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), meskipun sama-sama menggunakan metode swab.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memahami perbedaannya, jangan sampai metode swab ini disamakan sebagai tes PCR. Swab antigen tetap membutuhkan metode swab dari hidung atau tenggorokan untuk mengambil sampel Antigen yang merupakan protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk Covid-19.
Antigen sendiri dapat terdeteksi ketika ada infeksi yang sedang berlangsung di tubuh seseorang. Oleh karena itu, rapid tes antigen dapat mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya. Antigen dianggap lebih akurat dari antibodi, karena antigen langsung merepresentasikan keberadaan virus di dalam tubuh.
Rapid tes antigen paling baik dilakukan ketika seseorang baru saja terinfeksi virus. Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen yang bertugas untuk mempelajarinya. Lalu, keberadaan antigen itulah yang dideteksi.
Seperti rapid test antibodi, ada kemungkinan hasil rapid test antigen ini tidak akurat. Salah satu alasannya adalah virus yang dipelajari antigen bisa jadi bukanlah SARS-CoV-2, melainkan virus lainnya seperti influenza.
Baca Juga: Harga Pesawat Tiket Jakarta-Bali Jadi 2 Kali Lipat Setelah Tes Swab Antigen
Kalau Hasil Swab Antigen Positif Harus Bagaimana?
Peserta tes swab antigen yang positif akan segera diminta mengikuti swab tes RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut. Jika hasil swab tes RT-PCR negatif, berarti penyakitnya bukan Covid-19. Namun jika hasil positif, maka peserta menjadi pasien Covid-19.
Pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi diri secara mandiri di rumah. Jika gejala sedang, maka pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan apabila gejala berat, maka pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
-
Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!
-
Bukan Marah, Tapi Karena Cinta: Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, Alasannya Bikin Publik Bingung
-
Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
-
Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027