SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan terbaru jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Warga yang masuk ke Kota Bogor diwajibkan membawa surat hasil rapid test antigen.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, kebijakan baru itu pun diiringi dengan perpanjangan PSBMK Kota Bogor.
Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) Kota Bogor diperpanjang hingga 8 Januari 2021.
"Yang pertama kita menyelaraskan kebijakan dengan Jawa Barat memperpanjang PSBMK sampai 8 Januari, dan mewajibkan masyarakat dari luar daerah untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji rapid test antigen atau swab PCR jadi Antigen," katanya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Selasa (22/12/2020).
Menurut Bima, syarat rapid test kali ini tidak berlaku lagi bagi masyarakat dari luar daerah untuk berpergian ke tempat wisata. Sebab, saat ini penggantinya yakni surat rapid test antigen.
"Jadi rapid test tidak berlaku lagi, tetapi diminta surat antigen dan paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan tiga hari sebelum berangkat. Jadi untuk masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata harus menunjukkan surat itu," ungkapnya.
Bima Arya menegaskan, jika masyarakat atau wisatawan yang akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Kota Bogor tidak bisa menunjukkan surat tersebut, maka tidak diperbolehkan masuk.
"Tidak bisa masuk, karena Pemkot tidak menyediakan tempat tersebut. Makanya sekarang kami sosialisasikan, silakan melakukan itu secara mandiri dan kalau tidak bisa, itu tidak bisa masuk," tegasnya.
"Kami sampaikan kepada seluruhnya, tidak hanya warga Bogor, tapi warga dari luar Bogor untuk mempersiapkan itu semuanya (surat keterangan hasil rapid test antigen)," sambungnya.
Baca Juga: Wisata ke Puncak-Cianjur Wajib Bawa Surat Rapid Test Antigen, Bila Tidak...
Ia menjelaskan, pada perpanjangan PSBMK Kota Bogor kali ini, Pemkot Bogor menyelaraskan dengan kebijakan Jakarta dan Jawa Barat. Bahwa, untuk jam operasional dibatasi sampai pukul 19.00 WIB.
Hal itu mulai berlaku di libur Natal, mulai dari 24 hingga 27 Desember 2020. Pun juga dilanjutkan libur Tahun Baru mulai 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
"Itu dibatasi jam operasional untuk rumah makan, cafe, restoran, toko-toko, mall hingga jam tujuh malam," jelasnya.
Bima Arya pun menghimbau kepada masyarakat, agar pada tahun baru kali ini tidak usah dilakukan perayaan dan meminta untuk diam di rumah.
"Kita mengimbau agar tahun ini dirumah saja, lebib aman, lebih nyaman, lebih sehat dirumah saja akhir tahun, hal ini mengurangi untuk kegiatan aktifitas masyarakat. Karena saat ini Covid-19 di Kota Bogor sedang merayap menuju puncak," tukasnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas