SuaraBogor.id - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon membagikan video kenangan salah satu dari enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI), yang ditembak mati Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 beberapa waktu lalu.
Hal itu dilihat dari unggahan akun Twitter pribadinya Fadli Zon, Selasa (29/12/2020), tampak terlihat seorang anggota laskar FPI yang dibunuh Polisi bernama Faiz Ahmad Syukur saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana longsor dan banjir awal 2020 lalu, di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terlihat pada video yang dibagikan Fadli Zon, seorang laskar FPI yang ditembak mati bernama Faiz Ahmad Syukur menyerahkan secara langsung untuk diserahkan kepada korban bencana di Kecamatan Cigudeg.
Pada video berdurasi satu menit itu, almarhum Faiz Ahmad Syukur menyerahakan langsung bantuan uang tunai kepada anggota FPI untuk diserahkan kepada korban bencana.
"Saya dapat amanah dari relawan da'wah muslimah center untuk menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu, kepada DPC FPI Jakarta untuk korban bencana di Cigudeg," kata almarhum Faiz Ahmad Syukur.
"Alhamdulillah telah kami terima sejumlah uang Rp600 ribu yang akan digunakan untuk keperluan logistik, kepada korban banjir yang ada di Cigudeg Bogor, dari Muslimat Center demikian jazakumullah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," jawab pria berpeci kepada almarhum Faiz Ahmad Syukur.
Pada caption video yang dibagikan politikus partai besutan Prabowo Subianto dalam akun Twitternya itu menyebutkan, bahwa dirinya telah menerima video kenangan almarhum Faiz Ahmad Syukur, saat menyerahkan bantuan kepada korban longsor di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
"Menerima video kenangan Allahyarham Faiz Ahmad Syukur, salah seorang dr 6 syuhada, ketika menyerahkan bantuan korban longsor di Cigudeg Kab. Bogor awal 2020. Al Fatihah," berikut cuitan Fadli Zon yang dikutip Suarabogor.id di akun Twitternya.
Sekedar informasi, pada awal 2020 wilayah Kabupaten Bogor diguncang dengan bencana banjir bandang dan longsor, yang menyebabkan empat kecamatan di Bogor Barat terkena imbas.
Baca Juga: Sindir Fadli Zon Tantang Menag Debat, Gus Mis: Fadli Zon Aneh
Ke empat kecamatan yang terkena imbas banjir bandang dan longsor itu yakni, Kecamatan Nanggung, Jasinga, Sukajaya dan Cigudeg.
Ada dua kecamatan yakni Cigudeg dan Sukajaya yang terkena imbas cukup parah, hingga masyarakatnya harus di relokasi ke tempat aman. Sebab, tempat tinggalnya itu sudah rata tergerus longsor dan banjir bandang.
Bahkan, dari catatan BPBD Kabupaten Bogor pada bencana banjir dan longsor yang terjadi awal tahun itu ada 11 orang menjadi korban jiwa.
Pun juga, pada bencana awal 2020 itu menjadi perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo dan para menterinya, langsung mengunjungi lokasi longsor hingga menyebabkan akses jalan menuju beberapa pelosok terputus.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Danantara & BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana