SuaraBogor.id - Kesehatan Syekh Ali Jaber membaik. Hal itu dipastikan sendiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan keadaan Syekh Ali Jaber tidak sengeri seperti foto yang beredar di media sosial. Dalam foto itu Syekh Ali Jaber dipasang alat bantu pernapasan. Meski pihak keluarga sudah mengakui foto itu benar.
Syekh Ali Jaber pun sempay dikabarkan kritis tak sadarkan diri. Syekh Ali Jaber positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit.
"Berdasar komunikasi dengan Keluarga Syekh Ali Jaber, alhamdulillah, Syekh semakin membaik. Keadaannya tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang dikesankan oleh gambar-gambar yabg beredar di medsos. Mari kita berdoa semoga Syekh Ali Jaber terus membaik, segera sembuh, dan terus melanjutkan dakwah," kata Mahfud MD dalam twitternya, Selasa (5/1/2020).
Baca Juga: 18.360 Vaksin Covid-19 Tiba di Kalbar, Mulai Disebar 14 Januari
Keluarga protes
Foto Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri dengan menggunakan ventilator tersebar di media sosial. Bahkan dibagikan sejumlah artis di instagram pribadinya.
Keluarga Syekh Ali Jaber pun protes dan marah ke pihak rumah sakit karena ada yang menyebut Syekh Ali Jaber kritis. Apalagi pada foto yang beredar, Syekh Ali Jaber tampak tertidur dan bernapas menggunakan ventilator.

Pihak keluarga akhirnya angkat suara soal foto tersebut. Menurut perwakilan keluarga Abu Aras, foto yang beredar itu memang benar Ali Jaber. Foto tersebut diambil oleh salah seorang perawat.
Keluarga menyayangkan tindakan perawat yang seolah melanggar hak privasi pasien.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kota Serang Didominasi Usia Produktif dan ASN
“Terkait foto beredar berantai, foto tersebut dari salah satu perawat yang melanggar etika atau privasi pasien dan keluarga,” kata Abu.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga