Ada yang Kecanduan Blusukan dan Gila Pencitraan, Fadli Zon Sindir Risma?

SuaraBogor.id - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyebut ada yang kecanduan blusukan dan gila pencitraan akhir-akhir ini. Kebetulan, sindiran Fadli Zon itu tepat lagi heboh-hebohnya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang rajin blusukan ke kolong jembatan sampai bertemu dengan tunawisma.

Fadli Zon menyinggung soal blusukan dan pencitraan. Menurut dia, blusukan baik apabila dilakukan secara proposional.

Hal itu dia kicaukan melalui akun Twitter pribadinya @FadliZon, Selasa (5/1/2021). Dia menyinggung kecanduan blusukan bisa menimbulkan gangguan gila pencitraan.

"Blusukan secara proposional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan. Tapi kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan 'gila pencitraan'," cuit Fadli, dikutip Suara.com.

Baca Juga: Warganet Sindir Risma Blusukan di Jakarta: Hebat, DKI Punya Menteri Sosial

Sementara itu, dia tidak menyebutkan kepada siapa sindirian tersebut ditujukan.

Namun, kata 'pencitraan' dan 'Mensos' sempat menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (5/1/2021) siang.

Banyak warganet yang menyoroti aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemui gelandangan di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta.

Pertanyakan Hasil Uji Vaksin Sinovac

Sebelumnya, Fadli juga mencuitkan soal hasil uji vaksin sinovac yang akan diedarkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Didistribusikan, Fadli Zon Pertanyakan Final atau Trial

Dalam cuitannya, Fadli merespon pemberitaan salah satu media online yang mewartakan Menko Ekonomi Airlangga Hartaro menyatakan jadwal vaksinasi dimulai pekan depan.

"Saya ingin bertanya kepada @KemenkesRI, vaksin Sinovac dari China yang akan disuntikkan itu vaksin vinal atau masih clinical trial tahap 3?" kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (5/1/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta agar Kementerian Kesehatan bisa menjawab pertanyaannya.

Sehingga, tidak ada kesimpangsiuran yang terjadi di tengah masyarakat terkait vaksinasi Covid-19 ini.

"Tolong dijawab agar jelas," ungkap Fadli.