SuaraBogor.id - Hyundai Motor Corporation dikabarkan akan memindahkan kantor pusat untuk kawasan Asia Pasifik dari Malaysia ke Indonesia, demikian diwartakan media otomotif Malaysia, Wapcar, pekan ini.
Dengan dibukanya kantor pusat Hyundai untuk Asia Pasifik di Indonesia, maka kantor lama merek mobil Korea Selatan itu di Malaysia akan ditutup. Kantor pusat Hyundai Asia Pasifik saat ini berlokasi di Mutiara Damansara, Selangor.
Kantor yang diresmikan pada 2015 itu bertugas untuk menyediakan dukungan, termasuk soal penjualan dan pelatihan purnajual bagi para mitra Hyundai di 32 negara dalam kawasan Asia Pasifik.
Kabarnya kantor itu akan ditutup pada akhir 2021. Sementara kantor pengganti di Indonesia akan dikembangkan secara bertahap. Para pegawainya di Malaysia sebagian besar akan diberhentikan dan sebagian kecil akan ikut pindah ke Indonesia.
Baca Juga: Mobil KIA Kini Punya Logo Baru
Suara.com sudah menghubungi perwakilan Hyundai Motor Indonesia untuk meminta konfirmasi soal laporan ini. Hingga berita ini ditayangkan belum ada respons yang diterima.
Pemindahan kantor pusat Hyundai Asia Pasifik ke Indonesia dari Malaysia memang masuk akal. Soalnya Hyundai tengah berinvestasi besar-besaran di Tanah Air untuk mengembangkan mobil listrik.
Hyundai diketahui sedang membangun pabriknya di Cikarang yang rencananya akan mulai berproduksi pada akhir 2021. Pabrik ini akan fokus ke mobil-mobil listrik.
Rencana Hyundai juga disokong oleh ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia salah satu pusat mobil listrik dunia yang memiliki rantai pasokan lengkap, termasuk menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik.
Baterai kendaraan listrik di Indonesia rencananya akan diproduksi oleh LG, yang baru-baru ini telah mengumumkan akan membangun fasilitas produksi di Batang, Jawa Tengah dan smelter di Maluku Utara.
Baca Juga: LG Investasi Rp142 Triliun, Bangun Smelter di Maluku Utara
Selain itu salah satu produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia dari China, CATL, juga kabarnya akan berinvestasi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga sedang mendekati Tesla untuk mengajak raksasa Amerika Serikat itu berinvestasi di Tanah Air.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Titan Run 2025 Kembali Digelar, Kali Ini Ada Mobil Sebagai Hadiah!
-
Krisis Neta Auto: Ketika Janji Mobilitas Listrik Berujung Tuntutan Diler
-
BYD Perlahan Lampaui Penjualan Toyota, Ternyata Ini Model Paling Diminati
-
Hyundai Motor Group Umumkankan Rencana Pembangunan Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia
-
BYD Sealion 7 Bukan Kaleng-Kaleng, Hasil Uji Tabrak Mengejutkan
Komentar
Pilihan
-
Busa Misterius di Ciliwung Terkuak, Gudang Transit Sabun Dicurigai
-
Jelang Debat Keempat, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari MDS COOP, Rini Soemarno: Semoga Allah Kabulkan
-
Mahasiswi Depok Ditemukan Tewas Oleh Ibu Pelaku di Rumah Kontrakan, Ternyata Dibunuh Pacar Sendiri
-
Debat Ketiga Capres Semalam, Milenial di Bogor Nilai Anies dan Ganjar Hanya Fokus Bahas Kinerja Menhan
-
Hari Ini Bawaslu Mulai Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye Anak Airlangga Hartarto
Terkini
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak
-
Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Berlaku 14 April 2025!
-
Didukung Dedi Mulyadi, Museum Pakuan Pajajaran 'Bumi Ageung Batutulis' Segera Hadir
-
Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!
-
Kabur Usai Tabrakan, Mobil Ditinggal di Cianjur Ternyata Bawa 'Harta Karun' Pertalite
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor
-
Ledakan Petasan Warnai Kebakaran Hebat di Leuwiliang, Polisi Selidiki Penyebab Pasti
-
Senin Tegang! Hasil Pemeriksaan Kades Minta THR ke Perusahaan Diumumkan
-
Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April
-
Sekda Bogor Soal Nama CDOB Usulan Dedi Mulyadi: Masyarakat yang Menentukan