Scroll untuk membaca artikel
Liberty Jemadu
Kamis, 07 Januari 2021 | 21:52 WIB
Lambang aplikasi WhatsApp dan Facebook di telepon seluler pintar (Shutterstock).

SuaraBogor.id - WhatsApp pada pekan ini mengumumkan kebijakan privasi baru yang mewajibkan pengguna untuk merelakan data-data pribadi mereka diserahkan ke Facebook. Jika pengguna tak setuju dengan kebijakan itu, mereka dipersilahkan menutup akun.

Kebijakan baru yang mewajibkan pengguna menyerahkan data ke Facebook itu akan mulai berlaku 8 Februari mendatang, demikian dilansir dari PCMag.

"Setelahnya, kamu harus menerima pembaruan kebijakan ini agar bisa terus menggunakan WhatsApp," bunyi pengumuman WhatsApp tersebut.

Jika pengguna tak setuju dengan kebijakan baru tersebut, maka WhatsApp meminta pengguna tersebut untuk menghapus akunnya. Facebook sendiri adalah perusahaan induk WhatsApp.

Baca Juga: Update WhatsApp, Kini Wajib Berbagi Data dengan Perusahaan Facebook Lain

Sejumlah besar warganet mengaku khawatir dengan kebijakan baru WhatsApp ini. Alasannya Facebook sudah berkali-kali diketahui lalai menjaga data pribadi pengguna.

Dalam kebijakan barunya itu WhatsApp mengungkapkan bahwa informasi yang akan diserahkan ke Facebook antara lain nomor telepon, nama dan foto profil, siapa saja yang berhubungan dengan pengguna, dan transaksi finansial apa saja yang pengguna lakukan di aplikasi tersebut.

Meski demikian WhatsApp memastikan bahwa kewajiban baru untuk pengguna itu tidak berarti Facebook akan bisa membaca pesan-pesan yang dikirim atau diterima.

WhatsApp menjelaskan bahwa informasi-informasi yang diserahkan ke Facebook itu akan digunakan untuk meningkatkan layanan mereka.

Diduga berbekal data dari WhatsApp itu, Facebook akan menyajikan layanan serta yang lebih personal kepada pengguna. Mulai dari iklan yang lebih relevan hingga rekomendasi teman.

Baca Juga: Facebook Resmi Hapus "Like" Dari Halaman Publik

Load More