SuaraBogor.id - Jasad Pramugara Sriwijaya Air jatuh Okky Bisma diketahui setelah Basarnas menemukan potongan tangan kanan. Tangan kanan itu masih bagus dan sidik jari Okky Bisma teridentifikasi.
Okky Bisma berhasil teridentifikasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2020) kemarin. Mayat Pramugara Sriwijaya Air itu bisa teridentifikasi hanya dalam hitungan menit.
Kapus Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Hudi S, mengatakan, Okky Bisma bisa teridentifikasi melalui sidik jari juga data e-KTP. Sidik jari Okky teridentifikasi dengan menggunakan alat pendeteksi yang dimiliki Inafis, hal itu dilakukan berdasarkan temuan body part atau bagian tubuh tangan kanan.
Menurut Hudi, dengan alat pendeteksi sidik jari tersebut jenazah akan lebih mudah teridentifikasi. Bahkan, ia menyebut hanya membutuhkan waktu hitungan menit saja.
Baca Juga: Ngontrak di Kramat Jati, Fakta Baru Okky Bisma Korban Tragedi Sriwijaya Air
"Kalau pakai alat itu relatif singkat, ya hitung menit saja," kata Hudi di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Kendati begitu, Hudi mengatakan, proses identifikasi dilakukan terhadap korban bukan hanya dari deteksi sidik jari saja. Melainkan bisa menggunakan misalnya DNA, gigi, hingga properti yang dipakai korban.
"Itu lah gunanya ante mortem post mortem itu untuk cocokan kulit yang kita temukan ternyata apakah ada banyak tatto, atau tahi lalat, nanti akan kita sesuaikan," tuturnya.
Lebih lanjut, sejauh ini Hudi mengatakan, yang menjadi kendala identifikasi adalah ditemukannya bagian tubuh korban yang sudah tak utuh. Namun, begitu pihaknya tetap berupaya maksimal.
"Kendalanya hanya bagian yg kita peroleh nggak ada yang utuh. Kalau utuh itu enak," tandasnya.
Baca Juga: Jenazah Pramugara Okky Bisma Teridentifikasi, Unggahan Istri Tuai Dukungan
Sejauh ini, RS Polri telah menerimanya 56 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182. Salah satu dari kantong jenazah tersebut berhasil diidentifikasi yakni korban atas nama Okky Bisma.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
-
Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SD Murah dan Awet di Bawah Rp200 Ribu, Siap Sambut Tahun Ajaran Baru!
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional