SuaraBogor.id - Toyota Astra Motor (TAM) berharap penjualan mobil pada 2021 secara nasional bisa lebih baik, yakni mencapai 750.000 unit, setelah pasar mobil nasinoal terpuruk pada 2020 akibat badai Covid-19.
Penjualan mobil Indonesia pada 2020 secara ritel tercatat sebanyak 578.327 unit dengan wholesales 532.027 unit. Sebagai informasi, Gaikindo merevisi target penjualan sepanjang tahun ini menjadi 525.000 unit dari penjualan tahun lalu sejumlah 1.030.126 unit.
"Di 2021 diharapkan market lebih baik di kisaran 750.000," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi ketika dihubungi Antara, Kamis (14/1/2021).
"Harapannya di 2021 bisa pulih pertumbuhannya. Setidaknya untuk sampai ke level yang sama," kata dia.
Anton memprediksi volume penjualan utama untuk pasar mobil di Indonesia masih mengarah pada mobil multi purpose vehicle (MPV) atau mobil sejenis dengan kapasitas tujuh penumpang. Namun ia mengatakan mobil sport utility vehicle juga patut diperhitungkan.
Baca Juga: Toyota Masih Kuasai Indonesia, Avanza Jadi Andalan
"Tapi kalau melihat tren, market SUV mengalami perkembangan dari tahun ke tahun ya," kata dia.
Adapun untuk mobil listrik, ia berharap pasarnya dapat lebih berkembang.
"Nah kalo liat pertumbuhan ini rasanya 2021 juga terlepas COVID-19, ya kami harap marketnya makin berkembang dengan tentu selain market sudah mulai terbentuk, kami bisa lebih populerkan lagi," kata dia.
Ia menjelaskan, saat TAM pertama kali mengenalkan mobil elektrifikasi pada 2019 melalui Prius, mereka menarget penjualan rata-rata dua unit per bulan. Kemudian pada 2015 ketika menambah varian Camry Hybrid, penjualan dinaikkan menjadi 12 unit/bulan.
Sedangkan pada 2020 ketika model mobilnya makin beragam dengan hadirnya CH-R dan Corolla Cross, penjualan mereka dinaikkan lagi menjadi 86 unit/bulan secara rata rata.
Baca Juga: Pernah Jadi Ajudan Presiden Jokowi, Ini Koleksi Kendaraan Calon Kapolri
"Pada 2020 pilihan teknologi makin lengkap, enggak cuma HEV tapi ada PHEV dan mulai ke BEV dengan Lexus yang memang jualan TAM juga, karena kami pegang dua brand untuk Indonesia bersama dengan Toyota," tutup Anton.
Berita Terkait
-
Petinggi Honda Terpaksa Mundur Karena Kedapatan Melakukan Perbuatan Tak Pantas
-
Bukan Tesla atau Toyota, Ternyata Model Sedan Ini yang Paling Banyak Dicari
-
Usai Lebaran, Kendaraan Harga Miring Bertebaran: Ini Mobil Bekas di Bawah 50 Jutaan April 2025
-
Kabar Mobil Daihatsu Bakal Pakai Merek Toyota Hoax
-
Toyota Yaris Cross Hybrid Jadi Barang Langka, Inden Sampai Sembilan Bulan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap
-
Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi
-
Panduan Rute Lengkap Menuju Wisata Alam Malasari: Akses Terbaik dari Jakarta, Bogor dan Sekitarnya
-
Jangan Ngaku Pernah ke Bogor Kalau Belum Cicip 7 Kuliner Legendaris Ini