Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Lilis Varwati
Senin, 18 Januari 2021 | 13:30 WIB
Petugas memeriksa kelengkapan berkas pasien COVID-19 setibanya di di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat telah menyiapkan 12 ranjang atau tempat tidur di ruangan ICU transisi.

Ruangan ICU transisi tersebut disiapkan bagi pasien Covid-19 dengan kondisi berat. Dari 12 tempat tidur, setengahnya telah terisi.

Sesuai namanya, ICU transisi hanya diperuntukkan sebagai ruang perawatan sementara bagi pasien dengan kondisi berat sebelum mendapatkan ruangan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19.

Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan, rumah sakit Wisma Atlet sebenarnya disiapkan untuk pelayanan pasien dengan gejala ringan dan sedang. 

Baca Juga: Pasien COVID-19 Depok Tewas Ditolak 10 Rumah Sakit, Ini Kata Satgas COVID

"Kemudian kita juga siapkan ICU tapi dalam konteks ICU transisi. Jadi kalau ada pasien yang masuk ke berat kita akan rujuk, belum sempat dapat rujukan maka kita lakukan rawat di ICU transisi," kata Mayjen Tugas dalam konferensi pers virtual Satgas Penanganan Covid-19, Senin (18/1/2021).

Meski dibuat dalam kontes transisi, Tugas menegaskan, standar yang ditetapkan menyerupai dengan ICU di rumah sakit pada umumnya.

"Ini yang menjadi suatu problem di sana adalah saat ini tidak segera dapat rumah sakit rujukan. Artinya kita sudah tekankan ke teman-teman di sana harus lakukan suatu standar di sana ICU, walaupun ICU tansisi. Ini memang situasi yang tidak bisa kita hindari saat ini, Covid begitu banyak pasien. Kemudian juga pertambahan antara yang sedang dan berat sampai harus mendapatkan ICU," tutur Tugas. 

Menurutnya, dibuatnya ICU transisi di RS Wisma Atlet merupakan bentuk konsekuensi dari penambahan jumlah kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

Karenanya, ia memastikan penambahkan fasilitas rumah sakit tetap dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi penularan Covid-19 yang terjadi.

Baca Juga: Lindungi Komorbid, Pemkab Banyumas Lakukan Test Usab Antigen Massal

"Paling tidak ini bermanfaat dalam menangani atau mengurangi kesakitan," ucapnya.
 

Load More