"Pak cek tandas SOS di maps Pulau Laki, Pak. Barangkali ada something yang butuh bantuan bapak. Tapi kalau cuma ada orang iseng, toong dicegurin laut aja," balas @anindyamahestri.
"Pak tolong cek Google Maps untuk Pulau Laki ada sinyal SOS pak. Semoga ada keajaiban untuk para korban Sriwijaya Air SJ182," timpal @thiaraiiu.
"Barusan saya cek Google Maps ada sinyal SOS di Pulau Laki. Barangkali ada mukjizat penumpang yang terdampar dan masih hidup. Berharap semoga ada tindakan pencarian lagi," sahut @dindaagustiah_.
Pihak Google memang kerap memberikan tanda khusus apabila terjadi bencana atau insiden tertentu.
Sebelumnya, di area jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 juga sempat muncul simbol SOS berupa tanda seru bewarna merah dengan keterangan "Insiden Pesawat Sriwijaya AIr".
Meski begitu, untuk pemberian sinyal SOS di Pulau Laki, pihak Google sampai artikel ini diturunkan belum memberikan klarifikasi.
40 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Teridentifikasi
Tim DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Selasa (19/1/2021) sore telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 40 korban Sriwijaya Air SJ 182. Hari ini, tercatat terjadi penambahan sebanyak 6 korban yang teridentifikasi.
"Sampai pukul 17.00 WIB korban yang berhasil teridentifikasi bertambah 6, kemarin total korban yang teridentifikasi 34 sekarang ditambah 6 sehingga keseluruhan berjumlah 40," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Ada Tanda SOS di Pulau Laki, Publik Harap Korban Selamat Sriwijaya Air
Keenam korban yang telah teridentifikasi hari ini adalah Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), dan Mulyadi (39).
Rusdi mengatakan, semua korban yang berhasil teridentifikasi hari ini semuanya dikenali dari pencocokan sampel DNA.
Adapun dari 40 korban yang berhasil teridentifikasi, sebanyak 27 korban sudah dipulangkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Hari ini sebanyak 4 korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sehingga total 27 korban sudah diserahkan," tuturnya.
Lebih lanjut, sebanyak 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti yang diterima RS Polri seluruhnya sudah dilakukan identifikasi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
Terkini
-
WC Kinclong Tanpa Capek? Coba 5 Trik Jitu Ini Biar Toilet Selalu Bersih Seperti Baru
-
Leupeut Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor, Bentuk Ekosistem Kolaborasi
-
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
-
Bongkar Tuntas Mitos Malam Jumat: Dari Larangan Potong Kuku Hingga Keluar Rumah
-
Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur