SuaraBogor.id - Mayat bayi perempuan ditemukan di selokan saat warga kerja bakti membersihkan saluran aliran air untuk pesawahan di Kampung Cintaasih RT 05, RW 05, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/1/2021). Awalnya warga mengira mayat bayi itu adalah bangkai monyet.
Mayat bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh Lili (60) saat sedang mengangkat sampah yang menyumbat aliran air di gorong-gorong.
"Saya awalnya mencium bau bangkai dan menyangka hanya bangkai ayam," ujar Lili, seperti dilaporkan Ayotasik.com.
Ia menuturkan, saat ditemukan posisi mayat dalam keadaaan tertelungkup dan hanya kelihatan bagian kakinya.
Baca Juga: Tak Tahu Ayah Bayinya, Motif DDT Lakukan Aborsi di Kos di Bantul
Karena dikira bangkai ayam, maka tidak begitu diindahkan sehingga sempat hanyut terbawa aliran air.
"Itu kan saluran air tersumbat, saya cabut patok penahan sampah dan terbawa hanyut. Ada sekira 40 meter," ucapnya.
Warga lainnya, Cucu (65) mengatakan, penemuan mayat bayi tersebut sekira pukul 07.30 WIB. Dia bersama Lili menyusuri selokan untuk mengecek aliran air untuk pesawahan.
"Saya terus susuri selokan dan kembali mencium bau bangkai. Saya mengira mah bangkai kera karena posisi meringkuk," ujar Cucu.
Menurutnya, kondisi mayat masih ada tali ari-ari. Namun, rambutnya sudah hilang dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Baca Juga: Aborsi Bayi di Bantul, DDT Jadi Tersangka Usai Terbukti Konsumsi Cytotex
"Pas saya angkat dengan cangkul ternyata mayat bayi dengan tali ari-arinya masih nempel. Beratnya sekira 3 kiloan" ucapnya.
Ia menambahkan, temuan mayat bayi tersebut langsung dilaporkan ke RT dan pihak kepolisian.
"Langsung saya laporkan ke Pak Rt, kemudian datang polisi," ungkapnya.
Sementara itu, tim identifikasi Polresta Tasikmalaya bersama anggota Polsek Cisayong yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat bayi perempuan tersebut ke rumah sakit dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Berita Terkait
-
Geger Temuan Mayat Bayi di Bogor, Dibuang ke Teras Rumah Warga Pakai Kantong Kresek
-
Nahas! Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam saat Main di RPTRA Jakut, Mayatnya Ditemukan Ngambang di Kali
-
Geger Mayat Bayi Perempuan Diseret-seret Anjing di Tempat Sampah
-
Dikira Boneka Ngambang, Anak-anak Auto Kaget yang Diambil di Kali Ternyata Mayat Bayi
-
Misteri Janda Simpan Mayat Bayi di Lemari, Kasus Terungkap usai Anaknya yang Lain Cium Bau Busuk
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor