SuaraBogor.id - Apa yang terjadi jika sesar Lembang bergerak secara masif atau sesar Lembang ngamuk? Jawabannya, Jawa Barat gempa 6,8 SR atau skala ricter dan bendungan jebol.
Prediksi itu diceritakan Anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung dan Penasihat Bandung Mitigasi, T Bachtiar. Sebab sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif yang ada di Jawa Barat.
Sesar Lembang ini ada di sekitar 10 Km arah utara Kota Bandung dengan panjang sesar sekitar 25-30 Km. Kondisi Sesar Lembang saat ini terus berjalan mengikuti irama bumi.
Para peneliti memperkirakan Sesar atau Patahan Lembang ini dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimum 6,8 SR. Ini adalah patahan aktif.
Wilayah bentang sesar Lembang mulai dari kaki Gunung Palasari di sebelah timur sampai Kampung Cisarua, Kabupaten Bandung Barat di sebelah barat, panjangnya sekitar 29 km.
"Bagian utara turun dan bergerak ke arah barat, dengan kecepatan yang sangat lambat per tahunnya, sehingga yang berada di jalur sesar pun tak akan merasakan adanya pergerakan itu. Tapi bila dijumlahkan dalam waktu yang lama, ratusan tahun, ribuan tahun, maka pergerakan Patahan Lembang itu terlihat nyata. Dilihat dari utara, gawir sesar Lembang terlihat curam," ujarnya kepada Ayobandung.com, Kamis (28/1/2021).
Menurutnya, potensi bencana akibat sesar Lembang adalah gempa bumi.
Kemudian, longsor yang dipicu oleh gempa bumi dan keadaan lingkungan mendukung untuk terjadinya gerakan tanah.
"Misalnya karena kesalahan dalam memotong lahan, dengan kemiringan lereng yang tegak, atau lereng yang diurug, belum padat sudah dibangun, keadaan ini akan sangat memungkinkan terjadinya longsor bila gempa mengguncang," katanya.
Baca Juga: Zona Merah Dampak Kegempaan Sesar Lembang, Warga Cimahi Harus Siapkan Ini
Longsor bukan hanya berdampak pada kerusakan bangunan, jalan, serta korban manusia, tetapi juga longsor dapat membendung aliran sungai yang ada di dasar lembah.
"Ini harus diantisipasi, karena bila ada air yang tergenang cukup beberapa waktu, dapat menimbulkan banjir lumpur bila bendungan itu seketika jebol," ucapnya.
Bachtiar juga menjelaskan wilayah mana saja yang paling terdampak gempa pergeseran sesar Lembang. Menurutnya, wilayah yang terdampak gempa bumi dari Patahan Lembang bila dengan kekuatan maksimum, bukan hanya di sepanjang Patahan Lembang, atau di beberapa bagian jalur sesar, tapi juga akan berdampak ke kawasan yang semula bekas endapan danau Bandung purba.
"Yang sekarang menjadi dasar metropolitan Cekungan Bandung itu, antara 105.000-16.000 tahun yang lalu berupa danau, akibat material letusan Gunung Sunda membendung Citarum di Utara Padalarang. Batuan di bawah kota metropolitan ini masih belum padat, dan masih jenuh air, sehingga sangat labil dan akan ada pembesaran kekuatan goyangannya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Berpusat Di Cianjur, Gempa M 5,6 Terasa Kuat Mengguncang Jakarta
-
BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Jawa Barat, Terasa Hingga Jakarta, Warga Bekasi Panik
-
Detik-detik Gempa Guncang Pangandaran Di Pagi Buta, Warga Panik Berhamburan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor