SuaraBogor.id - Keriuhan kontes domba di Kabupaten Garut mendadak sepi usai dibubarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat pada Minggu (31/1/2021). Kontes domba itu diketahui digelar di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler.
Kegiatan massa itu harus dibubarkan Satgas karena melanggar aturan pemabatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional yang saat ini diterapkan di Kabupaten Garut.
Dilansir dari Ayobandung.com (jaringan Suara.com), Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat mengatakan, kegiatan itu diketahui saat Satgas Penaganan Covid-19 Kabupaten Garut melakukan operasi yustisi pada Minggu siang.
Saay tiba di lokasi, didapati terdapat kegiatan kontes ketangkasan domba.
"Kegiatan kontes ketangkasan domba itu tidak mengikuti prosedural perizinan dari Satgas," kata Muslih, Minggu (31/1/2021).
Menurut dia, pihak Satgas Covid-19 di Kecamatan Tarogong Kaler tidak pernah mengeluarkan izin kontes domba tersebut. Karena itu, kegiatan tersebut dibubarkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.
Menurut Muslih, ketika petugas gabungan mendatangi tempat kontes, para peserta dan panitia langsung membubarkan diri.
Mirisnya, diketahui panitia kegiatan kontes domba itu ternyata adalah kepala desa setempat.
"Aparat kemudian memberi sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat. Dengan sukarela mereka menghentikan kegiatan," katanya.
Baca Juga: Diduga Tak Bayar Parkir, Tukang Servis ATM di Garut Dihajar Tukang Parkir
Kata Muslih, aparat di lapangan juga memberi tahu kepada warga jika PSBB proporsional di Kabupaten Garut telah diperpanjang. Pemberlakuan PSBB proporsional di Garut saat ini berlaku sampai 8 Februari 2021.
Ia menambahkan, pembubaran kegiatan itu berlangsung kondusif. Namun, aparat tetap melakukan pemeriksaan kepada ketua panitia, yang notabene merupakan kepala desa setempat.
Berita Terkait
-
Diduga Tak Bayar Parkir, Tukang Servis ATM di Garut Dihajar Tukang Parkir
-
Pandemi Covid-19, Puskeswan di Garut Tetap Layani Pemeriksaan Gratis
-
Keren! Bekas Galian C Gunung Guntur Disulap Jadi Geowisata
-
Tak Tahu Wajahnya, Akbar Anak Angkat Syekh Ali Jaber Cari Ibu Kandungnya
-
Tempat Wisata di Garut Bakal Lebih Cantik Usai PPKM Jawa-Bali
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur
-
Tak Hanya ATM, Ini 3 Jaringan Andalan BRI untuk Transaksi Aman Selama Nataru 2025/2026