SuaraBogor.id - Sangat malang nasib gadis 13 tahun diperkosa bergilir selama 8 hari. Selama itu sang gadis dipaksa melayani 3 pria bejad.
Sang gadis awalnya diculik, namun berakhir dengan pemerkosaan. Menyadur The Sun, Selasa (2/2/2021) gadis itu diculik pada 15 Januari di kota Delhi.
Dia ditahan selama lebih dari seminggu sebelum diselamatkan oleh keluarganya. Dalam pengakuannya ke wartawan, gadis itu mengaku diseret secara paksa, di bawa masuk ke kendaraan pagi-pagi.
Sesampaikan di tempat penyekapan, sang gadis itu diperkosa bergantian. Secara memperkosa, mereka mengancam sang gadis.
Baca Juga: Dua Remaja Jadi Korban Rudapaksa di Taman Brisbane, Empat Pria Didakwa
"Mereka bergantian menyerang saya secara seksual selama delapan hari. Mereka mengancam dengan konsekuensi yang mengerikan jika saya memberi tahu siapa pun." sambungnya.
Sekarang dia dengan berani memberi tahu wartawan tentang cobaan berat dari rumah sakit, setelah pihak keluarga korban baru melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi Aucha setelah korban berani menceritakan detail yang terjadi.
Menurut laporan Times of India, keluarga gadis itu mengklaim bahwa polisi memberikan dakwaan ringan terhadap tiga pelaku yakni, Aakash dari distrik Etah, Hariom dan Guddu dari Mainpuri, hanya penculikan saja.
Seorang anggota keluarga korban mengungkapkan bahwa mereka baru melaporkan ke pihak berwenang karena takut akan stigma sosial.
"Kami tidak memberi tahu polisi tentang gadis yang hilang sebelumnya karena stigma sosial yang melekat padanya dan mulai mencarinya sendiri," jelas seorang paman korban.
Baca Juga: Gadis Diperkosa Pacar Ibunya, Terkuak Gara-gara Jarang Beli Pembalut
"Setelah menyelamatkannya dari Delhi dan mengetahui bahwa dia diserang secara seksual oleh tiga pria selama delapan hari, kami memutuskan untuk mengajukan pengaduan polisi." sambungnya.
Berita Terkait
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga