SuaraBogor.id - Bareksrim Polri menangkap pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi, Selasa (2/2/2021) malam. Zaim Saidi ditangkap polisi usai menggelar pasar Muamalah di daerah Beji.
Pasar Muamalah Depok menyita perhatian karena kontroversi pembelian barang menggunakan dinar dan dirham.
Dalam akun Instagramnya beberapa hari lalu sebelum pamit undur diri, Zaim sempat menjelaskan soal Pasar Muamalah miliknya. Ia mengatakan, alat tukar yang digunakan dalam pasar itu adalah bebas, di antaranya koin emas, koin perak, dan koin tembaga.
"Jadi itu bukan legal tender. Jadi tidak ada relevansinya dengan UU Mata Uang," tulis Zaim di akun Instagramnya, @zaim.saidi seperti dikutip Ayobandung.com--media jaringan Suara.com,, Rabu (3/2/2021).
Ia melanjutkan, Dinar Iraq atau Dirham Kuwait, adalah legal tender, jadi menurutnya tak ada keterkaitan dengan UU Mata Uang. "Itu mata uang asing. Arab atau bukan. Di pasar kami uang-uang kertas macam itu justru diharamkan," ujarnya.
Alat tukar sunnah ini, kata dia, seperti tertulis di atas koinnya adalah Perak, Emas, dan Fulus. Adapun, terma dirham dan dinar tetap dipakai sebagai kata keterangan yang bermakna satuan berat. Mithqal = dinar = 4.25 gram.
Jadi, koin 1 emas adalah 4.25 gram emas, 22 K, dan 0.5 emas adalah koin emas 2.125 gram dst. Sementara Dirham = 14 Qirath = 2.975 gram; 0.5 dirham = 7 qirath = 1.4875 gram, dan seterusnya.
Sedangkan fulus penjelasannya adalah alat tukar recehan. "Jadi, dinar dan dirham itu bahkan bukan nama uang sunnah. Namanya mau diganti dengan rupiah atau ringgit atau tompel atau huik-huik... ya boleh saja. Dinar dan dirham adalah satuan berat. Nama uangnya emas dan perak," jelasnya.
Zaim pun membandingkan di kampungnya, Temanggung, ada pasar yang alat tukarnya bukan rupiah, tetapi potongan bambu.
Baca Juga: Sosok Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah Jebolan Australia, Nulis Buku Islam
"Di daerah lain, sekitar Solo kalau tak salah, ada yang pakai kreweng, atau koin dari tanah, yang dicetak dan dikeringkan. Di Tegal juga ada. Di Wonosobo juga ada. Di mal-mal ada juga arena permainan yang alat tukarnya pakai koinnya sendiri, namanya TimeZone," tulisnya.
"Saat ini di berbagai tempat juga ada pasar-pasar serupa itu yang menggunakan alat tukarnya bebas, asal ridho sama ridho, di antaranya koin perak, koin emas, dan koin tembaga," sambungnya.
Ditangkap
Kabar penangkapan Zaim Saidi dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.
“Benar, (Zaim Saidi ditangkap) semalam,” kata Rusdi saat dikonfirmasi Ayojakarta.com, Rabu.
Rusdi mengatakan, penangkapan Zaim dilakukan oleh Subunit 4 Bareskrim Polri. Ia juga menyebut, saat ini status Zaim sebagai tersangka.
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
200 Pelajar Adu Skill Merakit Robot dan Coding di Mall Ekalokasari
-
4 Fakta Warga Miskin Gigit Jari Tak Dapat Bantuan Gara-gara KTP Dipakai Orang Kaya Hindari Pajak
-
BRI Dorong Difabel Berdaya Lewat Pelatihan dan Pemagangan
-
Mahkota Kujang Tugu Pancakarsa Ternyata Pakai Bahan Kuningan, Ini Spesifikasinya
-
Jadi Welcoming Icon Baru Bogor, Tugu Pancakarsa Siap Hiasi Feed Instagram: Cek Spot Foto Terbaik!