SuaraBogor.id - Andi Arief ledek Moeldoko lakukan kudeta tengsin. Hal karena tuduhan Moeldoko kudeta Partai Demokrat. Andi Arief pun minta Presiden Jokowi pecat Moeldoko.
Istilah tengsin kerap digunakan anak muda era 1980 dan 1990-an yang artinya ‘ketahuan’ atau ‘tertangkap tangan’ apabila pakai istilah hukum.
Namun, dalam perkembangannya, kata slank itu berubah makna yang pengertiannya menjadi ‘malu’.
Parta Demokrat dalam beberapa hari menjadi pembicaraan menyusul pernyataan Ketua Umum-nya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, tentang rumor kudeta yang menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
AHY menggelar konferensi pers yang menyatakan dia menerima informasi tentang rencana kudeta di Partai Demokrat. Bahkan, dia menyebut ada orang dekat Presiden Joko Widodo yang terlibat dalam aksi tersebut.
Namun, dalam kesempatan itu, AHY tidak menyebut siapa sosok di Istana yang terlibat. Beberapa jam kemudian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief lah yang memunculkan nama Moeldoko lewat kicauan diakun Twitter pribadinya, @AndiArief__, pada hari yang sama.
“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi.”
Begitu kicauan Andi Arief di Twitter.
Moeldoko pun kemudian bereaksi dengan menggelar keterangan pers secara virtual, Senin malam (1 Februari). Meski tidak langsung menyebut AHY, Moeldoko mengingatkan agar seorang pemimpin jangan gampang baperan (terlalu terbawa perasaan).
“Saran saya ya, menjadi seorang pemimpin, seorang pemimpin yang kuat.
Baca Juga: Soal Kudeta, Rocky Gerung ke Moeldoko: Buka Aja Pak, Nanti Kepleset Sendiri
Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing dan seterusnya. Ya kalau anak buahnya nggak boleh kemana-mana ya diborgol aja, kan gitu aja.”
Hari ini, Kamis 4 Februari 2021, Andi Arief kembali berkicau. Dia menggunakan istilah ‘kudeta tengsin’.
“Kudeta tengsin" sudah ditumpaa (s) kurang dari 24 jam. Pelakunya sudah terifentifikasi jelas. Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak. Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan.”
Mungkin publik banyak yang kurang paham apa pengertian ‘tengsin’ yang dilansir oleh Andi Arief.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Tudingan 'Orang Besar' Jadi Dalang Ijazah Palsu, Andi Arief: Pak Jokowi Serius Menuduh Biru?
-
Ganggu Investasi, Mantan Jenderal Bintang Empat Ini Minta Preman Dihabisi
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Kata Moeldoko Usai LG Batalkan Investasi Proyek Baterai EV Rp130 Triliun: Malah Ada yang Senang
-
Polytron Disebut Akan Bangun Mobil Listrik Nasional, Sudah Gandeng Pabrikan China
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
Terkini
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor
-
Lautan Merah Putih Sepanjang 600 Meter Guncang Bogor, 8.500 Warga Tumpah Ruah di Kirab Kebangsaan
-
Inovator Indonesia Sabet 42 Persen Penghargaan di Ajang Global Quarry Life Award 2025