SuaraBogor.id - Warga Cieunghas digemparkan dengan penemuan mayat setengah tengkorak. Mayat setengah tengkorak itu berjenis kelamin laki-laki.
Mayat setengah tengkorak itu belum diketahui identitasnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.
Penemuan mayat laki-laki setengah tengkorak itu ditemukan di Bukit Manglayang, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kini ditangani aparat kepolisian.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni dalam keterangan tertulis mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP petugas di lapangan, mayat pertama kali ditemukan oleh tiga orang warga lokal yang sedang mencari sarang madu.
"Rabu pagi sekira jam 07.00 WIB para saksi berangkat dari daerah Bencoy menuju Gunung (Bukit) Manglayang untuk mencari madu odeng menggunakan sepeda motor dan disimpan di Kampung Cibayonah, di kaki Gunung Manglayang," kata Sumarni dikutip Suarabogor.id dari Sukabumiupdate.com - merupakan jaringan - Suara.com, Kamis (11/2/2021).
AKBP Sumarni menjelaskan, mayat setengah tengkorak itu ditemukan warga sekitar yang dengang mencari sarang madu.
"Sekira jam 08.30 WIB para saksi sedang berjalan mendaki, mencari sarang madu odeng, namun ketika sedang memegang pegangan bambu, salah satu saksi melihat ada sosok tubuh manusia tergeletak dengan kepala tinggal tulangnya saja," lanjut Sumarni.
Masih kata Sumarni, ketiga saksi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada warga terdekat di Kampung Cibayonah, termasuk ke Ketua RT dan RW setempat.
"Hasil Pengecekan di TKP, mayat memakai celana pendek warna hitam. Ditemukan baju batik warna merah ati jarak 20 meter, kaos singlet putih jarak 10 meter, kepala tinggal tengkorak sehingga susah dikenali. Kemudian mulai dari leher hingga kaki masih utuh hanya sudah membusuk," ujar Sumarni.
Baca Juga: Warga Cari Ikan, Temukan Mayat Tanpa Identitas Sudah Jadi Tengkorak
"Pengecekan TKP penemuan mayat di lokasi dibantu oleh masyarakat Kampung Cibayonah sebagai petunjuk jalan. Tidak ditemukan identitas sehingga sulit dikenali. Belum bisa disimpulkan apakah korban pembunuhan atau bunuh diri," pungkas Sumarni.
Berita Terkait
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Animasi Lokal Makin Gahar: Selain Panji Tengkorak, Film-film Ini Juga Bikin Bangga
-
Panji Tengkorak: Ambisi Besar yang Tenggelam di Tengah Keadaan
-
Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat
-
Review Film Panji Tengkorak: Dendam, Darah, dan Semangat Baru Animasi Lokal
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor