SuaraBogor.id - Usai bantai satu keluarga tokoh masyarakat Rembang, Anom Subekti, pelaku pembunuh tenggak racun serangga. Pelakun pembunuh itu merupakan penabuh gamelan.
Aparak kepolisian setempat pun telah mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga Anom Subekti. Pelaku diketahui bernama Sumani (43), dia tewas usai tenggak racun serangga.
Pelaku pembunuhan satu keluarga Anom Subekti itu merupakan warga Dukuh Pandak, Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
Meski demikian, polisi belum bisa meminta keterangan secara detail terhadap tersangka terkait motif melakukan perbuatan keji tersebut. Tersangka saat ini masih dirawat di ruang ICU RSUD Rembang akibat menenggak racun serangga atau obat pestisida.
“Dugaan sementara, motif pembunuhan itu yakni dendam dan antara korban dengan pelaku saling kenal,” terang Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, dikutip Suarabogor.id dari Solopos.com - merupakan jaringan - Suara.com, Jumat (12/2/2021).
Meski demikian, polisi tetap menetapkan Sumani sebagai tersangka pembunuhan. Penetapan itu berdasarkan beberapa bukti dan keterangan saksi.
Hasil laboratorium menunjukkan di kuku tersangka ada darah korban. Selain itu polisi juga menemukan bercak darah korban di sepeda motor tersangka, celana, helm, sabit dan perhiasan milik korban.
Selain itu, polisi juga menemukan sidik jari tersangka di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan. “Dari TKP kita temukan sidik jari dalam gelas yang mengarah pada tersangka Sumani,” imbuh Kapolda.
Tersangka menjalankan aksinya pada Rabu (3/2/2021) malam. Sebelum menjalankan aksinya, sepeda motor tersangka sudah terparkir di rumah korban sejak pukul 15.00 WIB. Peristiwa pembunuhan itu kali pertama diketahui asisten rumah tangga (ART) korban, Sunti, yang hendak masuk ke rumah.
Baca Juga: Terungkap Penabuh Gamelan Otak Pembunuhan Satu Keluarga Dalang Anom Subekti
Sunti yang datang Kamis (4/2/2021) pagi, dikagetkan dengan kondisi rumah yang tidak terkunci. Setelah masuk ke rumah ia mendapati tiga korban, yakni seniman sekaligus tokoh masyarakat Rembang, Anom Subekti, 63, tergelatk tak bernyawa di kamar.
Selain Anom, anak dan cucunya, Alfitri, 12, dan Galuh, 10, juga ditemukan tewas di kamar tersebut. Selanjutnya, di kamar yang lain, saksi menemukan istri Anom Subekti, Tri Subekti, juga meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.
Diduga tersangka melakukan pembunuhan dengan kekerasan. Hal itu diketahui dari hasil autopsi korban yang mengalami pendarahan hebat sebelum meninggal dunia.
Selain membunuh empat korban, tersangka juga mengambil uang Rp13,1 juta dan perhiasan berupa satu gelang perak, sepasang anting, satu jarum emas, dan satu cincin emas.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting