SuaraBogor.id - Sebanyak 21 ambulans berderet jemput ratusan pasien COVID-19 di pondok pesantren Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021). Penjemputan dilakukan bertahap.
Ambulans itu milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya. Mereka terdiri dari ratusan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021).
Evakuasi para santri dari pesantren yang dilakukan pihak dinas kesehatan tersebut sebagai upaya penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar lebih mudah dalam pengawasan dan penggulangannya.
"Sore ini kita lakukan penjemputan terhadap santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk isolasi di Hotel Crown santriwati sebanyak 96 orang," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, para santriwati yang dilakukan isolasi tersentralistik di Hotel Crown adalah santriwati yang bergejala ringan maupun tidak bergejala.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah dalam pengawasan dan pemantauan dari sisi pemberian nutrisi dan vitaminnya. Untuk santri pria dilakukan isolasi di rumah sakit Dewi Sartika di Kawalu.
"Santri pria yang kita evakuasi sebanyak 56 orang dan dilakukan isolasi tersentralistik di Rumah Sakit Dewi Sartika," ucapnya.
Ia menuturkan, pihaknya pada 8 Februari 2021 melakukan tes PCR dan 9 Februari 2021 dikirimkan ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) Bandung. Ia menyebut pihaknya baru menerima hasil Swab PCR pada Minggu (14/2/2021).
"Dari 832 sampel yang dikirim, 45 persen atau 375 orang terkonfirmasi positif Covid-19," tuturnya.
Baca Juga: Sempat Kabur Ngumpet di Gorong-gorong, Pasien Covid di Bojonegoro Meninggal
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK