SuaraBogor.id - Seorang bidan berinisial SA (35) dihajar suami, Dia mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami berinisial FMN.
Kerap dihajar sang suami, SA langsung lapor polisi didampingi kuasa hukumnya pada Jumat (19/2/2021) kemarin.
Tidak hanya dihajar, korban bahkan sempat diseret dan disundut oleh api rokok hingga mengakibatkan luka.
Perbuatan yang dilakukan FMN itu, bahkan dilakukan di depan dua anak korban yang kebetulan berada di rumah. Perlakuan ini diketahui bukan kali pertama. Korban kerap menerima perlakukan kasar dari pelaku.
Baca Juga: Diduga Gegara Cemburu Buta, Seorang Bidan Disiksa Suami di Depan Anak
Perempuan yang bertugas di Puskesmas Salopa ini mengatakan, akhir-akhir ini suaminya memang temperamen dan ringan tangan. Padahal sebelumnya pasangan suami istri ini adem ayem dan bahagia hingga bisa dikaruniai 4 orang anak.
Entah apa yang mendasari perbuatan kasar sang suami, namun diduga ia dibakar rasa cemburu. Padahal selama ini korban selalu setia dan menjaga hubungan baik dalam berkeluarga.
"Sementara, saya pun terpaksa harus mencari perlindungan dan kembali ke rumah orang tua. Karena takut disiksa terus," ujar SA.
Atas segala tindakan kekerasan yang diterima, kesabaran korban pun habis hingga akhirnya, bersama tim kuasa hukum korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Tasikmalaya, Jumat (19/2/2021).
"Awalnya cekcok mulut, namun berujung pada kekerasan. Dia memukul saya, menyeret hingga menyundut dengan api rokok. Sebelumnya juga pernah melakukan kekerasan, tetapi puncaknya kemarin," ujar SA.
Baca Juga: 22 Wilayah di Bekasi Masih Terendam Banjir, Ini Daftarnya
Sementara itu, kuasa hukum korban, Imam Tantowi Jouhari menjelaskan, ia datang mendampingi korban dan melaporkan peristiwa ini sebagai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dimana atas kecurigaan berlebihan kepada istrinya pelaku melakukan kekerasan. Hal ini dilakukan dihadapan anak-anak pasangan ini.
"Kita laporkan dengan pasal 44 dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Semoga ada jalan yang terbaik buat korban," jelas Imam.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Detik-detik Farhat Abbas Melengos Diduga Gegara Agus Salim Keceplosan
-
Sosok Korban Carok Madura di Mata Keluarga: Sehari-hari Kerja Ini dan Perangainya Dikenal Santun
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika
-
Sempat Viral di MK, Jaro Ade Kembali Targetkan Kemenangan 100 Persen di Cileuksa