SuaraBogor.id - Pihak keluarga dari Diska Putri, mayat dalam plastik ditemukan di Cilebut Bogor, Jawa Barat, sempat meminta izin kepada keluarga untuk mengerjakan tugas.
Keluarga dari korban Diska Putri tidak menyangka, bahwa anak berusia 18 tahun itu tewas secara mengenaskan. Mayat Diska Putri ditemukan dalam plastik dengan kondisi kaki diikat.
"Sempat izin ke keluarga mau mengerjakan tugas," kata bibi korban, Anis kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Mayat dalam plastik itu bernama Diska Putri merupakan warga Kampung Ciarueun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Sekedar diketahui, Diska Putri, mayat dalam plastik di Cilebut ternyata masih belia. Diska Putri kelahiran tahun 2003 atau sekira berusia 18 tahun.
Diska Putri tewas mengenaskan dibungkus kantung plastik hitam. Mayat Diska Putri ditemukan di pinggir jalan di Cilebut, Bogor.
Diska Putri tinggal di Kampung Ciaruteun, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibungbulang.
Hal itu terungkap dalam temuan KTP di tubuh mayat dalam plastik itu. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro Susatyo meyakini jika Desika Putri korban pembunuhan.
"Usianya ya sekitar belasan tahun lah," kata Susatyo, di lokasi kejadian, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Kota Bekasi Salahkan Bogor Kirim Sampah Hingga Banjir Besar
Mayat Diska Putri ditemukan di depan toko material Jalan Raya Cilebut RT 02 RW 03 Kelurahan Sukaresmi Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (25/2).
Sebelumnya, ciri-ciri mayat wanita dalam plastik di Cilebut Bogor pakai baju putih dan celana pendek. Lalu, mayat Wanita dalam plastik di Jalan Raya Cilebut Bogor diperkirakan berusia belasan tahun.
Mayat wanita dalam plastik itu dalam kondisi utuh. Sementara kondisi kaki dalam keadaan terikat.
Mayat wanita tersebut berada dalam kondisi lengkap, tidak ada tanda-tanda mutilasi.
Mayat dalam plastik itu ditemukan di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021) pagi.
Sementara itu, salah seorang saksi mata, Dedi, mengaku melihat bungkusan trash bag tersebut di depan toko material tempatnya bekerja, sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya, Dedi mengira trash bag itu berisi sampah.
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur