SuaraBogor.id - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menilai mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketakutan atas isu kudeta di internal Partai Demokrat.
Max Sopacua yang juga merupakan pendiri Partai Demokrat mengatakan, ketakutan SBY muncul saat Ketua Majelis Partai Demokrat itu menyatakan siap turun gunung jika Demokrat diganggu gugat.
"SBY kelihatannya menebarkan ketakutan mengenai masalah KLB ini kan menebarkan ketakutan ke seluruh masyarakat Demokrat di seluruh indonesia baik itu DPD, DPC, ranting anak ranting sampai anggota DPR, DPRD Provinsi hingga kabupaten/kota," kata Max saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/2/2021).
Pasalnya, Max menilai, SBY telah salah menyebut bahwa dorongan diadakannya Kongres Luar Biasa atau KLB akan mengobrak-abrik isi kepengurusan partai saat ini. Menurutnya, KLB dilakukan bukan atas hal tersebut melainkan untuk mengembalikan partai ke jalan yang benar.
"Mana ada orang kayak begitu. Sebagai salah satu orang kami kagumi selama ini kok menebarkan ketakutan. Kalau misalnya ingin membangun kepercayaan tidak begitu caranya kalau ingin membangun kepercayaan partai Demokrat di daerah-daerah kepada keluarganya tidak begitu caranya tapi dengan perbuatan bukan dengan cara sepreti itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Max mengatakan, setiap kader yang mendorong KLB dilakukan yakni untuk kepentingan perbaikan partai. Demokrat dirasa kekinian sudah melenceng dari cita-cita awal dibangun.
"Tapi KLB yang ingin dikakukan ini KLB demi meluruskan kembali garis perjuangan partai sejak awal dari seluruh. Partai bukan milik satu kelompok atau keluarga," tandasnya.
Sebelumnya SBY menyebut jika gerakan kudeta yang ia sebut sebagai Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) berhasil dilakukan maka demokrasi Indonesia akan alami krisis besar. Pasalnya gerakan tersebut salah satu tujuannya untuk kepentingan pencalonan Pilpres 2024.
Pernyataan SBY tersebut disampaikan dalam sebuah video yang berisi arahan untuk semua kader Partai Demokrat. Awalnya SBY menyinggung adanya sosok pejabat negara aktif dalam GPK PD. Ia mengaku tak yakin jika sosok pejabat itu memimpin Demokrat bisa cinta terhadap partai.
Baca Juga: SBY Bicara Isu Kudeta, Max Sopacua: Orang yang Dikagumi Kok Sebar Ketakutan
"Saya juga tidak yakin orang luar itu mau berkorban dan berjuang demi kita semua karena tidak ada darahnya, tidak ada keringatnya, tidak ada jasanya dan tidak ada pula pengorbanannya," kata SBY dalam sebuah video arahan untuk kader yang diterima Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, para pelaku GPK PD termasuk pejabat negara yang ia singgung hanya ingin kekuasaan semata. Kekuasaan yang instan didapatkan dengan cara yang tidak halal.
"Kekuasaan yang hendak dipergunakan untuk maju sebagai calon presiden 2024 mendatang. Kalau itu terjadi gelaplah bumi Indonesia tercinta. Kalau gerakan jahat ini terbiarkan atau dibiarkan, keadilan etika dan aturan main serta demokrasi kita berada dalam krisis besar," tuturnya.
SBY mengatakan, krisis besar tersebut terjadi karena sebuah partai politik yang puluhan tahun di bangun dan dibina dengan segala dinamika dan pasang surutnya, tiba-tiba dengan kekuatan uang dan kekuatan kekuasaan bisa direbut dan diambil alih begitu saja.
"Kalau ini terjadi negara kita ini seperti hidup di hutan rimba yang kuat menang yang lemah kalah. Salah benar nomor dua. Hal begitu tentu sangat mencederai rasa keadilan kalau keadilan diinjak-injak jangan harapkan ada kedamaian. No justice no peace," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor
-
Peringatan Keras Pengendara Bogor! Mata Elektronik Mulai Mengawasi, Siap-siap Kena Tilang Otomatis