SuaraBogor.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah memerintahkan polisi dan jajarannya untuk memberantas sarang prostitusi maupun online, yang sudah meresahkan masyarakat selama ini.
Berdasarkan penelusuran wartawan, pada 2011 lalu tercatat ratusan atau sekitar 700-an PSK yang bekerja di Kota Bengawan. Mereka yang tersebar di berbagai lokasi itu bahkan rutin melayani pelanggan dua kali dalam sehari.
Instruksi tersebut disampaikan Gibran setelah terjun melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Sabtu (27/2/2021). Dalam operasi tersebut sebanyak 36 PSK diamankan.
“Kemarin operasi pekat bersama Polresta Solo kan baru pertama kali. Lalu banyak masukan di twitter sama michat lebih banyak, akan kami telusuri dan trace satu per satu,” terang Gibran, dikutip dari Solopos.com -media jaringan- Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan Polresta Solo sudah menurunkan tim siber untuk menyelidiki pratik prostitusi online.
“Penyelidikan sudah kami lakukan untuk menindaklanjuti aduan yang dimaksud. Segera kami rilis perkembangannya. Kami dan Wali Kota Solo dalam satu frekuensi dan cara berpikir sama mewujudkan Solo Bebas Pekat,” papar Kapolresta.
Sekedar informasi, pelacuran atau prostitusi merupakan penyakit serta fenomena sosial dalam masyarakat yang sangat kompleks.
Pemerintah daerah mengatur pembinaan para pelacur dengan melakukan kontrol terhadap kesehatan mereka serta berbagai pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Kota Solo cukup dikenal sebagai salah satu pusat bisnis prostitusi sebelum akhirnya resosialisasi Silir ditutup pada 27 Agustus 1998. Penutupan lokalisasi tersebut dilakukan berdasarkan desakan masyarakat.
Baca Juga: Gibran Cek Vaksinasi Lansia di Solo, Warga: Semoga Segera Pergi Coronanya
Saat Silir ditutup, para PSK diberi uang saku Rp150.000 untuk kembali ke kampung halaman. Namun, ada beberapa dari mereka yang tidak kembali, malahan menjajakan cinta di jalanan Kota Solo. Alasan tidak memiliki keterampilan membuat mereka terjun ke lembah hitam tersebut.
Pada Data Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta pada 2001 mencatat sampai saat itu ada 972 PSK di Kota Solo. Berdasarkan penelusuran tim wartawan pada 2011 lalu tercatat ada 700-an PSK yang bekerja di Kota Bengawan. Mereka yang tersebar di berbagai lokasi itu bahkan rutin melayani pelanggan dua kali dalam sehari.
Sementara, berdasarkan data Surakarta dalam Angka 2020 yang dirilis BPS Surakarta tidak ditemukan jumlah PSK di Kota Bengawan. Meski demikian ada sejumlah PSK yang terjaring razia setiap kali operasi pekat dilakukan aparat Polresta Solo.
Praktik prostitusi ini sangat penting diberantas karena menjadi salah satu masalah sosial masyarakat sejak dulu kala. Selain itu, aktivitas seks bebas sangat berisiko terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS.
Berita Terkait
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Jokowi Tunjuk 'Orang Besar' di Baliknya
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Miris, Dikerubungi Lalat di Pinggir Kali Puncak, Bayi Perempuan Ini Bertahan Hidup
-
Dibakar Hidup-Hidup! Tragedi Mengerikan yang Terungkap dari Rekaman CCTV Sebuah Ruko di Ciangsana
-
Kisah Tragis di Balik Dinding Ruko Pecel Lele, Mengapa Remaja 16 Tahun Tega Habisi Keluarganya?
-
Gercep Klaim! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Langsung Cair Tanpa Ribet!
-
Warisan Pecel Lele Berujung Maut di Tangan Cucu