SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, ribuan ulama dan Imam Masjid di Cianjur akan mendapatkan vaksin COVID-19 dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, tahap awal vaksinasi diberikan pada pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
"Total alim ulama dan imam masjid yang akan mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.000 orang, sudah diawali dengan pengurus MUI tingkat kabupaten hingga kecamatan. Selanjutnya, imam masjid yang akan menjadi imam shalat tarawih menjelang masuknya bulan Puasa," kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat dihubungi di Cianjur.
Ia menjelaskan untuk memastikan kesehatan imam masjid yang ada di Cianjur, menjelang masuknya bulan Ramadhan, vaksinasi akan dilakukan secepatnya setelah alim ulama yang menjadi pengurus MUI kabupaten dan kecamatan selesai dilakukan.
Pihaknya menargetkan pemberian vaksinasi terhadap ribuan imam masjid di Cianjur, mulai dilakukan pekan depan, dimana sebagian besar sudah mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin yang sudah dijamin dari BPOM dan label halal dari MUI.
"Pemberian vaksin ini dilakukan untuk mencegah alim ulama dan imam masjid yang memimpin sholat tarawih selama puasa dari paparan virus corona, sehingga mereka diutamakan mendapatkan vaksinasi tahap II untuk pegawai publik," katanya.
Ia menjelaskan vaksinasi terhadap ulama dilakukan sebagai upaya meyakinkan masyarakat kalau vaksinasi yang diberikan terjamin kehalalannya, sehingga mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dapat menyosialisasikan pada warga agar tidak percaya hoax terkait vaksinasi.
"Nantinya alim ulama yang sudah mendapatkan vaksin, dapat menyakinkan warga terkait label halal dan jaminan dari BPOM, sehingga tidak ada lagi warga yang termakan berita bohong atau hoax terkait vaksinasi COVID-19," ujarnya. [Antara]
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Saat Ini Masih Sangat Efektif Untuk Varian B117
Berita Terkait
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi