SuaraBogor.id - Pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan bus terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat yang menewaskan 27 penumpang rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, pihaknya masih selidiki penyebab bus terjun ke jurang di Sumedang. Sampai saat ini tersangka kecelakaan maut di tewaskan 27 orang belum ditetapkan.
"Jadi, ya memang kemarin evakuasi kendaraan untuk diperiksa lebih lanjut. Tersangka belum ada, masih tahap penyelidikan mencari penyebabnya dan yang pasti di sana rawan kecelakaan," ujarnya kepada wartawan.
"Kaitan kondisi jalan itu masih kami selidiki. Disampaikan bahwa katanya remnya blong, namun itu masih kami dalami lagi apakah benar atau tidak. Nanti kami periksa pemilik bus hingga saksi-saksi di lokasi kejadian," katanya.
Pihaknya juga mengimbau bagi Masyarakat Yang akan melintasi jalur Tanjakan Cae Wado Sumedang agar berhati-hati. Apalagi, jika kondisi di lokasi kecelakaan maut itu sedang turun hujan.
"Warga Jabar yang selalu melintas kawasan itu untuk hati-hati. Apalagi jika hujan, jalanan licin. Tidak usah ngebut, utamakan keselamatan, keluarga menunggu di rumah," imbau Erdi, dikutip dari Ayobandung.com -Jaringan Suara.com, Jumat (12/3/2021).
Diberitakan sebelumnya, Bus pariwisata berisi rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong pada Rabu (10/3/2021) sekitar Pukul 18.00 WIB.
Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Kecelakaan tersebut pun dibenarkan Kades Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Dede Suhendar kepada wartawan melalui ponsel.
"Bus pariwisata itu ukurannya cukup besar dan jumlah penumpang pun banyak, ada ibu-ibu, anak-anak dan orang tua," ucap Dede Suhendar.
Baca Juga: Mau Nyebrang, Pria di Medan Tewas Disambar Truk
Adapun puluhan korban meninggal dunia, kata dia, sudah dibawa ke Puskesmas Wado.
"Saya sendiri ikut mengevakuasi korban yang meninggal dunia, ada sebanyak 15 orang. Ya, meninggal dunia sekira belasan orang," ucap kades.
Bus nahas tersebut, ujar dia menambahkan, melaju dari arah Malangbong tujuan Sumedang. Kecelakaan terjadi tepatnya di Kampung Kawung Luwuk, RT 1 RW 6 Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sumedang.
Berikut daftar korban kecelakaan bus di Sumedang berdasarkan data Tim SAR:
- Yusi Awan
- Dede Lili
- Lindia Nur Hidayanti
- Syarif Munawar
- Aan Sukaesih
- Jeje Juraejin
- Aridha
- Hana Nur Azizah
- Dinda Hani
- Dina Virginia
- Dinda
- Tandi
- Resa Situ
- Tatang Hidayat
- Sari Nurmala
- Ade Ipah
- Rukman Nur Hakim
- Cahyati
- Gea
- Entin
- Okta Viani
- Amot
- Wardi
- Ugi Zaenal
- Riki Faisal
- Entin Supriatin
- Aan Anwar Sadad
Berita Terkait
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Gagal Salip Transjakarta, Pemotor Jupiter MX Tewas Mengenaskan di Tubagus Angke
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Rahasia Hidup Berkah di Tengah Hiruk Pikuk: Mulai Harimu dengan Doa-doa Pagi Penuh Ketenangan
-
Panas Persaingan POPDA XIV: Kota Bogor Kunci Posisi Tiga, Siap Kejar Puncak
-
Pemkab Bogor Buka Seleksi Mutasi PNS, Incar Talenta Terbaik untuk Tata Kelola Modern
-
Nostalgia di Alun-alun Bogor: Bima Arya Soroti Nilai Magis Foto Cetak di Pameran Satu Dekade PFI
-
Partai Bulan Bintang Tolak Keras Ambang Batas Parlemen Tinggi: Suara Kaum Marginal Terancam?