Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 14 Maret 2021 | 00:05 WIB
Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor. [Dok. Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Jumlah pasien Covid-19 sembuh di Kota Bogor dalam sepekan terakhir mencapai 659 orang. Jumlah ini lebih tinggi dari kasus baru terkonfirmasih positif Covid-19, yakni 290 pasien.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam sepekan terakhir hingga Sabtu hari ini, pasien positif Covid-19 sembuh rinciannya sebagai berikut:

  • Senin (8/3): 151 pasien
  • Selasa (9/3): 83 pasien
  • Rabu (10/3): 137 pasien
  • Kamis (11/3): 156 pasien
  • Jumat (12/3): 138 pasien
  • Sabtu (13/3): 30 pasien

"Kasus aktif Covid-19 di Kota Bogor trennya menurun dalam dua pekan terakhir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Sedangkan, pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang baru terkonfirmasi dalam sepekan terakhir, rinciannya sebagai berikut:

Baca Juga: Batal Gulirkan Hak Interpelasi kepada Bima Arya, Ini Alasan DPRD Kota Bogor

  • Senin (8/3): 32 pasien
  • Selasa (9/3): 41 pasien
  • Rabu (10/3): 53 pasien
  • Kamis (11/3): 73 pasien
  • Jumat (12/3): 42 pasien
  • Sabtu (13/3): 49 pasien

Semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, sehingga pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit jumlahnya juga menjadi menurun.

Pada Senin (8/3) ada sebanyak 1.189 pasien yang masih sakit, tapi pada Sabtu hari ini turun menjadi 900 pasien positif yang masih dirawat.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan menurunnya jumlah pasien positif Covid-19, sehingga tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit juga menurun.

Retno mencontohkan, penurunan kasus aktif Covid-19 ini juga terlihat pada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Pada Januari 2021 ada 21 orang dan pada Februari ada 10 orang tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Belasan Ambulans Jemput 47 Pasien Covid-19 di Tasikmalaya

Sedangkan pada pekan pertama Maret belum ada yang terpapar COVID-19.

"Pada Februari dan Maret, ada penurunan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, kemungkinan besar karena sudah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama, pada Januari sampai Februari," katanya.

Load More