SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berpeluang untuk kembali menjabat sebagai presiden hingga tiga periode. Hal itu diungkapkan Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Sebab kata Arief Poyuono, hal itu terlihat berkat kemenangan anak dan menantu di Pilkada 2020 lalu. menurutnya, kesempatan Jokowi kembali menjadi Presiden bisa dilihat dari dukungan partai politik yang membawa putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan sang menantu, Bobby Nasution memenangan Pilkada yang digelar di Solo dan Medan.
“Test on the water-nya itu sudah terjadi itu di pilkada, mantu dan anaknya. Bagaimana seluruh partai itu bisa mendukung anaknya dan mantunya, hanya ditinggalkan dua (partai) sebagai syarat saja,” kata Arief seperti dikutip dari Redaksi69.com–media jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).
Arief mengatakan, potensi Jokowi bisa kembali menjabat Presiden itu karena banyaknya dukungan partai politik yang menjadi koalisinya. Ranah dunia maya, kata dia, juga sudah bisa dipegang oleh Jokowi.
Baca Juga: Isu Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, PPP: Tak Ada Usulan dari Parpol
“Semua alatnya Jokowi itu ada untuk melakukan, mengubah menjadi tiga periode. Baik di media sosialnya, pasukan media sosialnya, parpolnya sudah ada di parlemen,” tuturnya.
Namun, menurutnya hal tersebut kembali lagi pada Jokowi. Sebab, ia meragukan Jokowi bisa menjabat sebagai presiden hingga 2024.
“Ketika kabinet terbentuk saya katakan lebih dulu dari siapa itu peramal perempuan itu, saya katakan bahwa Indonesia ini masuk zaman kegelapan dua tahun lamanya, artinya kalau memang ini terjadi artinya Jokowi nggak akan sampai 2024, kalau dia tidak mengerti jalannya dalam kegelapan jalannya yang kita hadapi bersama-sama hari ini, artinya dia tidak sampai 2024,” ucapnya.
Meski demikian, Arief mengaku menyerahkan kepada Jokowi soal keputusan untuk mengubah masa jabatan presiden. Dia pun mengaku percaya, Jokowi tak akan lagi mau menjadi orang nomor satu di Indonesia, meski berpeluang menjabat lagi Presdien terbuka lebar.
“Saya yakin seyakin-yakinnya, Jokowi tidak akan mau untuk tiga periode. Karena dua periode ini saja dia belum tentu melewati dengan sukses,” terangnya.
Baca Juga: Marzuki Alie ke Pengacara Kubu AHY: Anda Harus Tahu Siapa yang Ditindas
Pada akhir 2019 lalu, Jokowi pernah bersuara terkait wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurut Jokowi, wacana tersebut dimunculkan karena ada pihak yang ingin menjerumuskannya hingga mencari muka kepadanya.
Kendati demikian, ia enggan menyebut lebih detil siapa pihak yang ingin menjerumuskan dengan wacana penambahan masa jabatan presiden itu.
“Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga menurut saya. Satu ingin menampar muka saya, ingin cari muka, menjerumuskan. Itu saja,” ujar Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
Jokowi menyampaikan, amandemen UUD 1945 hanya diperlukan untuk urusan haluan negara. Namun, wacana yang muncul saat ini justru sebaliknya.
“Gini ya, sejak awal sudah saya sampaikan, saya ini produk pemilihan langsung sehingga waktu ada keinginan amandemen apa jawaban saya? Apa enggak bisa amandemen itu hanya dibatasi untuk urusan haluan negara. Sekarang kenyataannya begitu kan, presiden dipilih MPR, Presiden tiga periode,” jelas dia
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
-
Mengingat Lagi Mobil Esemka yang Dipromosikan Jokowi, Warga Solo sampai Layangkan Gugatan
-
Faktor Pendorong di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Megawati
-
Presiden Prabowo Berniat Longgarkan TKDN, Pabrikan China Tersenyum Lebar?
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian
-
Gebrakan Bupati Rudy! Rp 724 Miliar Disiapkan Agar Warga Bogor Berobat Gratis
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan