Teori Konspirasi, UFO Sightings Daily Ungkap Agama Alien, Apa?

SuaraBogor.id - Sebuah teori konspirasi ungkap agama Alien. Yang mengungkap adalah UFO Sightings Daily. Dia menyebutkan agama alien Budha.

UFO Sightings Daily kerap membahas konspirasi soal pemburuan makhluk asing. Agama Alien Budha berdasar dari penampakan mirip patung Budha di sebuah bukit planet Mars mendadak menggemparkan publik.

Salah satu pihak yang ikut membahas ialah sekumpulan orang yang menyebut dirinya sebagai perkumpulan UFO Sightings Daily. Para pemburu dan penyuka teori alien itu berkeyakinan bahwa alien sebenarnya memeluk agama Budha.

Klaim ini didapat dari rekaman Discovery, robot penjelajah yang tiba di Mars tahun lalu.
Kala itu, discovery memang sengaja mengirim mesin penjelajah yang digunakan untuk melihat secara detail mengenai Planet Merah tersebut.

Baca Juga: Cedera Yang Tak Kunjung Sembuh, Marc Marquez Pernah Berpikir Pensiun Dini?

Usai mengabadikan bentuk daratan di planet Mars dan tersebar di jagat media sosial, organisasi UFO Sightings Daily mengaku menemukan sebuah kejanggalan.

Berdasarkan laporan dari Dailymail, Ketua organisasi penyuka teori konspirasi alien tersebut, Scott C Waring menemukan sebuah bongkahan batu yang tersusun mirip seperti patung Budha.

Temuan itulah yang menjadi acuan bagi Scott Waring dan teman-teman satu organisasinya mempercayai bahwa ada makhluk hidup jenius di sana dan beragama Buddha.

Bahkan saking yakinnya dengan teori yang mereka buat, Scott Waring menuding bahwa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tidak mau mengakui temuan tersebut sebab tak ingin mempertanggungjawabkannya dengan menindaklanjutinya.

Sebelumnya UFO Sightings Daily juga melihat berbagai penampakan di Mars, di antaranya ada sosok hantu wanita, bunker militer, hingga gambar kepala Presiden Amerika Barack Hussein Obama.

Baca Juga: Cara Marc Marquez Selamatkan Sponsor dari Kebangkrutan, Hanya Modal Begini

Sementara NASA membantah menyembunyikan keadaan Mars. Salah satu petinggi proyek rover Discovery Mars, Ashwin Vasavada mengatakan bias pengelihatan semacam itu wajar adanya lantaran setiap orang punya gambaran dan imajinasinya masing-masing.