Ustadz Tengku Zul Bongkar Jaksa Habib Rizieq Ditekan, Singgung Maling

SuaraBogor.id - Ustadz Tengku Zul bongkar jaksa Habib Rizieq ditekan. Habib Rizieq Shihab menjalankan sidang pelanggaran protokol kesehatan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Pada sidang yang digelar dua hari lalu itu, Habib Rizieq Shihab dan kuasa hukumnya meninggalkan persidangan alias walk out. Habib Rizieq Shihab walk out secara virtual, sedangkan kuasa hukumnya yang hadir secara langsung juga mengikuti.

Adapun aksi tim kuasa hukum yang meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur itu dikarenakan Rizieq Shihab tidak dihadirkan langsung di ruang sidang untuk mengikuti proses persidangan.

Untuk itu, Tengku Zulkarnain alias Ustadz Tengku Zul pun menanggapi aksi tersebut dengan membubuhkan kecurigaanya pada pihak pengadilan. Mantan sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mempertanyakan alasan pengadilan tak menghadirkan Rizieq Shihab secara langsung.

Baca Juga: Apes! Preveen dan Melati Dipastikan Tak Bisa Pertahankan Gelar All England

"Apakah ada kekuatan yang "menekan hakim" sehingga begitu ngotot tdk mau menghadirkan terdakwa HRS dan Gus Nur di Pengadilan?" cuit Rizieq Shihab, dikutip terkini.id pada hari Kamis, 18 Maret 2021, dalam media sosialnya.

"Sementara sidang kasus suap maling besar atas 2 Jendral Polisi kemarin bisa dihadirkan? Ada apa dgn Pengadilan kita di rezim ini...?"

Tengku Zul pun membandingkan sidang HRS dengan sidang kasus suap sebelumnya dan kembali mempertanyakan kinerja pengadilan pada rezim yang sekarang.

Selain itu, ia juga tampak kesal dengan adanya pelarangan pihak wartawan untuk meliput langsung di ruang sidang.

"Sudahlah tidak dihadirkan terdakwanya. Wartawan pun dilarang meliput di ruang sidang...," cuit Tengku Zul lagi.

Baca Juga: Terbentur Protokol Kesehatan, Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur

Ia kemudian mempertanyakan kesalahan Rizieq Shihab hingga persidangannya diperlakukan seperti itu.

"Apakah kesalahan terdakwa itu pembunuh 100 orang?" tanyanya.

"Atau pengedar narkoba puluhan ton? Sehingga begitu berbahayanya?" pungkas Tengku Zulkarnain.