SuaraBogor.id - Rumah dan sawah warga terkena dampak akibat jebolnya bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kampung Cikaso, RT 07/RW 03 Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Korban yang terkena dampak baik itu rumah dan sawah milik warga Cianjur, sampai saat ini masih belum ada kejelasaan dari pihak perusahaan pemilik bendungan pembangkit listrik jebol tersebut.
Tidak hanya merusak areal persawahan dan kebun, tetapi bangunan rumah milik Ladi (34) dan warung milik Hasanah mengalami kerusakan lantaran terhantam derasnya air dari bendungan yang jebol.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Moch. Irfan Sopyan mengatakan, memang secara lisan pihak perusahaan sudah berjanji akan mengganti kerusakan akibat jebolnya bendungan.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Cianjur Pertimbangkan Belajar Tatap Muka Mulai Juli
“Pihak perusahaan secara lisan mengatakan akan mengganti segala kerusakan akibat jebolnya bendungan, tetapi belum tahu tindak lanjutnya seperti apa,” kata Irfan, dikutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Kamis (18/3/2021).
Mengenai luas areal persawahan dan perkebunan yang mengalami kerusakan, Irfan mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan.
“Informasi sementara ada areal persawahan yang terendam, bahkan dua bangunan mengalami kerusakan karena terhantam terjangan air,” terang Irfan.
Saat ini, tambah Irfan, tim dari BPBD sedang menginventarisir dampak dari jebolnya bendungan yang dibangun pada tahun 2018 lalu.
“Kita masih lakukan pendataan, yang jelas hektaran sawah rusak dan dua rumah terhantam air,” tandasnya.
Baca Juga: Disebut Terlibat Korupsi Sarana Jaya, Ketua DPRD DKI: Anies yang Keluarkan
Mengenai kronologis kejadiannya, Irfan mengungkapkan, kejadian jebolnya bendungan terjadi pada Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
Bak penampung (power beyer) mulai dialiri air sejak Senin (15/3/2021) secara bertahap untuk pengecekan debit air. Namun, keesokan harinya tiba-tiba salah satu dinding bak penampungan jebol.
“Mengenai penyebabnya, hingga kini kami tidak tahu, namun yang jelas bukan karena faktor apam,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Maruarar Sirait ke PIK: Tak Ada Pagar dan Rumah Eksklusif
-
Jadi Tantangan Setiap Perusahaan: Pentingnya Menjaga Kesehatan Pekerja Agar Tetap Produktif dan Efisien
-
Waskita Bina 600 UMKM, Dorong Partisipasi dalam INACRAFT 2025
-
Mau Nonton 'Film Rumah Teteh: Story of Helena?' Simak Dulu Plus Minusnya!
-
'Aparat Merampas Hak Kami!' Jeritan Hati Warga Korban Gusuran di Jakarta, Bogor, dan Makassar
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bupati Bogor Akan Resmikan Dua Pasar Unggulan di 100 Hari Kerjanya
-
Cianjur Butuh Uluran Tangan, Ribuan Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak
-
DPRD Kabupaten Bogor Tampung Aspirasi Warga Rumpin, Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
-
Bambu Tresno: Meningkatkan Apresiasi Kerajinan Bambu Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Bogor Barat dan Bogor Timur Segera Mekar? Bupati Terpilih Rudy Susmanto Siapkan Langkah Nyata