SuaraBogor.id - Baru-baru ini viral di media sosial yang memperlihatkan aksi koboi jalanan terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu malam 14 Juni 2025.
Diketahui, seorang pengemudi mobil berinisial DF 44 tahun itu diduga menodongkan senjata jenis airsoft gun ke arah pengendara motor di kawasan Jalan Raya Sholeh Iskandar.
Peristiwa itu terjadi tepatnya di RT 01/06, Kampung Parung Jambu, Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Eko Agus, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, dan pertama kali diketahui oleh salah satu anggota Opsnal Narkoba Polresta Bogor Kota yang kebetulan melintas di lokasi.
"Anggota melihat pelaku dengan mobil bernomor polisi B 1779 EEQ sedang mengancam seorang pengendara motor dengan menodongkan senjata jenis airsoft gun. Anggota langsung menghentikan pelaku dan mengamankan barang bukti," ujar Iptu Eko Agus dilansir dari metropolitan -jaringan Suara.com, Minggu 15 Juni 2025.
Berdasarkan pemeriksaan awal, DF diketahui merupakan warga Jakarta. Ia mengaku melakukan aksi tersebut karena tersinggung, lantaran pengendara motor yang diklakson tidak memberi jalan.
"Pelaku merasa tersinggung karena pemotor tidak mau menepi saat diklakson, lalu mengeluarkan senjata untuk menakut-nakuti," jelas Eko.
DF kini telah diamankan di Mapolresta Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga memastikan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba saat kejadian.
"Sudah diamankan dan pelaku dalam kondisi sadar, tidak dipengaruhi alkohol atau narkotika," tegasnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Urus Paspor di Imigrasi Bogor Momen HJB ke 543
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.
Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:
Berita Terkait
-
Wajib Tahu! Urus Paspor di Imigrasi Bogor Momen HJB ke 543
-
Tips Jitu Urus Paspor Cepat dan Efisien, Tak Perlu Antre Lama
-
Janji Palsu Pengembang Hantui Warga Grand Alifia Bogor, Polisi Turun Tangan
-
Tak Pandang Bulu! Patwal Dishub Kena Tilang ETLE Saat Bonceng Dedi Mulyadi
-
Bogor Siapkan Dua Sekolah Rakyat di Ajaran Baru Tahun Ini
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka