SuaraBogor.id - Warga perumahan Cluster Grand Alifia Bogor mendatangi Polresta Bogor Kota untuk memberikan kesaksian atas laporan yang mereka layangkan beberapa waktu lalu.
Pasalnya, meraka melaporkan pihak pengembang perumahan, Manakib Reality, terkait legalitas atau Akta Jual Beli (AJB) atas rumah mereka yang belum juga dilakukan.
Pihak pelapor mendatang dua orang saksi yang juga korban pengembang perumahan Cluster Grand Alifia Bogor tersebut. Keduanya diminta keterangan pihak kepolisian untuk menguatkan laporan yang mereka buat.
Seorang warga, Yudha menjelaskan, langkah melaporkan pengembang kepada pihak kepolisian merupakan langkah terakhir setelah pengembang tidak mengindagkan mereka.
"Sebelumnya udah melalui musyawarah tahun lalu, namun tidak ada itikad baik. Kita mau ke kantor nya, itu kantornya sudah tidak ada lagi. Jadi kita putus kan untuk lapor ke kepolisian," kata dia belum lama ini.
Ia menjelaskan, pihak korban mendapatkan dua saksi yang keduanya dirugikan oleh pengembang perumahan Cluster Grand Alifia Bogor itu.
"Pemanggilan saksi, kami datangkan saksi, pertama korban yang rumahnya dibeli secara KPR tapi dipercepat pelunasannya. Saksi kedua warga yang memeli cash secara bertahap, sudah lunas tapi belum AJB," jelas dia.
Tak hanya itu, warga perumahan Cluster Grand Alifia Bogor itu juga melaporkan pengembang bernama Hamzah Muhammad Ali karena belum juga membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum yang telah dijanjikan sebelumnya untuk warga perumahan.
"Kami minta bantuan ke pihak kepolisian terkait legalitas, fasos dan fasum. Terlapornya 1, atas nama Hamzah Muhammad Ali. Kenapa beliau, karena beliau ceo nya dan setiap surat-surat dia yang menandatangani," jelas dia.
Baca Juga: Tak Pandang Bulu! Patwal Dishub Kena Tilang ETLE Saat Bonceng Dedi Mulyadi
Sementara, salah satu saksi Eko mengaku memberikan keterangan secara terperinci kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus yang menimpanya.
Eko diketahui merupakan salah satu korban yang sudah membayar lunas rumahnya di Grand Alifia Bogor, namun hingga kini dia belum memberikan legalitas sebagaimana mestinya.
"Saya lebih ke yang pembayaran cash nya, saya sudah diberi surat keterangan lunas, tapi belum dapat legalitas hingga haru ini. Beberapa kali saya hubungi, tapi dia selalu bilang proses pemecahan sejak 2023 november sampai sekarang selalu begitu. Gak lama dari itu ternyata ilang kantor itu ga ada," jelas dia.
Diberitakan Sebelumnya, Belasan warga perumahan Cluster Grand Alifia Bogor didampingi Yayasan Rumah Berguna Solution menyambangi kantor Polresta Bogor Kota pada Kamis (15/5/2025).
Kedatangan mereka untuk melaporkan pihak pengembang perumahan, Manakib Reality, terkait legalitas atau Akta Jual Beli (AJB) atas rumah mereka yang belum juga dilakukan.
Menurut salah seorang warga, Yudha, mereka menempuh jalur ini karena segala upaya mediasi dan musyawarah menunggu itikad baik yang telah dilakukan tak membuahkan hasil.
Berita Terkait
-
Tak Pandang Bulu! Patwal Dishub Kena Tilang ETLE Saat Bonceng Dedi Mulyadi
-
Bogor Siapkan Dua Sekolah Rakyat di Ajaran Baru Tahun Ini
-
Terima WTP ke-9 Berturut-turut, DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran
-
Media Gathering DPRD Kota Bogor, Sampaikan Capaian Kinerja dan Program Kedepan
-
DPRD Gelar Paripurna Rayakan Hari Jadi Bogor ke-543, Suarakan Pelestarian Alam Demi Keseimbangan
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya
-
Biar Jujur dan Tak Berbohong, Bawaslu Tanam Pohon Manggis Antikorupsi di Bogor