SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo lagsung meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada sekitar 300 orang yang terdiri atas warga lanjut usia (lansia) dan pengemudi ojek di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, warga memperoleh kemudahan dari sistem layanan tanpa turun atau lantatur.
Peserta vaksinasi bisa mengantre di dalam kendaraan. Petugas vaksinasi menghampiri mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan menyuntikkan vaksin COVID-19.
"Baru saja tadi saya melihat proses drive-thru (lantatur) vaksinasi yang dilakukan di Kota Bogor. Saya melihat semua berjalan dengan lancar dari mulai proses registrasi, pendaftaran, screening (pemeriksaan), kemudian penyuntikan vaksin, semuanya berjalan dengan baik," kata Presiden.
Baca Juga: Lanjutkan Vaksinasi Massal, Dinkes Buka Pendaftaran buat Lansia
Dalam pelayanan vaksinasi di GOR Pajajaran, registrasi ulang peserta vaksinasi dilakukan oleh petugas dari luar jendela kendaraan calon penerima vaksin.
Peserta vaksinasi juga menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan penyuntikan vaksin di dalam kendaraan.
Penyelenggara pelayanan vaksinasi massal menyediakan tempat parkir bagi kendaraan peserta vaksinasi yang menjalani observasi selama 30 menit setelah pemberian vaksin.
"Kita harapkan model-model seperti ini juga bisa dilakukan di kota lain, di provinsi lain, sehingga akan mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air," kata Presiden.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim juga hadir dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan sistem lantatur di GOR Pajajaran.
Baca Juga: Cerita Penyandang Disabilitas Berjuang saat Pandemi Corona hingga Divaksin
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis (18/3), sebanyak 4.848.752 orang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin dan 1.948.531 orang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua vaksin atau selesai menjalani vaksinasi.
Jumlah warga yang sudah mendapat suntikan vaksin masih jauh dari target pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta orang guna mencapai kekebalan kelompok terhadap COVID-19. [Antara]
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Refly Harun Tanggapi Soal Najwa Shihab Yang Di-bully : Buzzer Mulyono Masih Eksis Ya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor