SuaraBogor.id - Penggunaan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca telah mendapat lampu hijau dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Untuk melanjutkan program vaksinasi massal, Kementerian Kesehatan akan mulai mendistribusikan vaksin tersebut ke berbagai daerah paling lambat pekan depan.
"Kementerian Kesehatan selaku pelaksana program vaksinasi nasional akan mulai melakukan distribusi vaksin AstraZeneca paling lambat Senin depan."
"Tentunya kita akan segera mempersiapkan hal-hal terkait dengan pengemasan dan kesiapan untuk distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan pers virtual, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Jumlah Vaksin Covid-19 Terbatas, Warga Bengkayang Diminta Bersabar
Nadia menambahkan, vaksin AstraZeneca akan disebar ke berbagai daerah dengan kondisi tertinggal, terdepan, dan terluar.
Proses distribusi dilakukan bekerjasama dengan berbagai pihak berpengalaman, baik Biofarma maupun UNICEF untuk memastikan seluruh warga Indonesia di berbagai wilayah bisa mendapat hak vaksinasi Covid-19.
"Kembali saya mengimbau masyarakat, ini bukan saatnya kita mementingkan diri sendiri. Sudah banyak kita kehilangan keluarga, saudara, teman, dan sahabat terdekat. Semakin cepat kita melakukan vaksinasi, semakin cepat kita mencapai kekebalan, dan semakin cepat kita keluar dari pandemi," tuturnya.
Meski sempat ramai laporan mengenai adanya efek samping vaksin AstraZeneca yang menyebabkan penggumpalan darah, Nadia menyampaikan vaksin buatan perusahaan Inggris itu tetap aman, sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA).
"Vaksin AstraZeneca yang akan kita pergunakan juga telah terdaftar pada emergency use listing atau daftar vaksin yang menerima izin penggunaan darurat dari WHO. Serta juga telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM," kata Nadia.
Baca Juga: Pemkot Jogja Siapkan Vaksinasi Massal ASN dan Guru, Sasar 11.232 Penerima
Menurut Nadia, vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh WHO dan Badan POM terjamin keamanan dan efektifitasnya dalam mencegah kematian akibat Covid-19 di beberapa negara. Selain itu, berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Covid AsteaZeneca memiliki nilai efikasi yang melebihi standar WHO.
Berita Terkait
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
-
MUI Protes Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Jangan Mau Dikadalin Israel!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia, MUI: Warga Palestina Harus Dilindungi dari Genosida Israel!
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
Terkini
-
Kabur Usai Tabrakan, Mobil Ditinggal di Cianjur Ternyata Bawa 'Harta Karun' Pertalite
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor