SuaraBogor.id - Vaksinasi massal sasaran pedagang pasar, lansia dan pegawai retail di Mal BTM, Jalan Ir H. Juanda, Kota Bogor memasuki hari terakhir, Jumat (26/3/2021).
Dengan target 2.250 peserta vaksinasi tahap satu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor membagi peserta menjadi 750 orang per hari selama tiga hari.
Salah satu peserta Karyawan Toko Citra Mal BTM, Devi Frida (24) mengatakan, setelah vaksin dan menunggu observasi ia belum merasakan efek apa-apa di vaksin pertamanya ini.
Sebagai karyawan toko pakaian di tengah Pandemi Covid-19, ia merasa sedikit tenang karena sebelumnya ia sedikit merasa khawatir sekalipun sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kini Ia pun merasa bersyukur karena mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah.
"Gak takut sih soalnya kan vaksinasi ini agar ekonomi segera pulih dan kehidupan kembali normal lagi," ujarnya.
Karyawan Ada Swalayan, Tri Herlina (41) mengatakan, setelah di vaksin perasaannya kini agak lega karena vaksin ini sebagai penambah antibodi mencegah penularan Covid-19.
Diakuinya meski ia belum pernah terpapar Covid-19, di awal Pandemi Covid-19 Ada Swalayan sempat tidak beroperasi karena ada salah satu karyawan yang terkena Covid-19.
"Alhamdulillah kesehatan saya normal dan setelah di vaksin tidak ada efek. Pesan saya agar yang sudah mendaftar jatah vaksin tidak perlu takut karena terbukti aman," jelasnya.
Di tempat yang sama, Wisnu Hadipratana (27) menuturkan, saat di screening kesehatannya bagus dan setelah di vaksin pun tidak ada pantangan (larangan), sebaliknya peserta diminta untuk makan yang banyak.
Baca Juga: Ahli Nutrisi Khawatir Angka Obesitas Naik Selama Pandemi Covid-19
Sebagai karyawan yang bekerja setiap hari di Jakarta ia merasa tenang usai divaksin, karena orang sehat akan semakin sehat dan tidak mudah tertular Covid-19.
"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan vaksin gratis. Saya harap semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin gratis," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan (Yankesru) Dinkes Kota Bogor, Tri Yuliani mengatakan, vaksinasi massal di Mal BTM ini sasarannya pedagang pasar, pedagang di mal, karyawan mal, karyawan toserba dan lansia yang jumlahnya 2.250 orang. Jumlah ini bagi tiga hari yakni perharinya 750 orang.
"Alhamdulillah selama tiga hari ini hampir mencapai target yakni 2.227 peserta, peserta yang vaksinasinya ditunda, karena tekanan darahnya tinggi dan batuk pilek harus konfirmasi ke Dinkes untuk kemudian dijadwalkan ulang," katanya.
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
KPK Pastikan Pegawainya, Istri Tersangka Kasus Pemerasan K3, Tidak Terlibat
-
Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas
-
Viral Pegawai Bank BCA di Surabaya Diduga KDRT, Istri sampai Patah Tulang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
-
Dari Anime Sampai Kue Lapis: Warna Brave Pink Simbolkan Kreativitas Perlawanan Warganet
Terkini
-
Cegah Anarkis Meluas, Puluhan Ormas Bogor Gelar Deklarasi Damai di Hadapan Bupati dan Forkopimda
-
4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
-
Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin
-
6 Fakta Menarik di Balik Gelombang Demo Ricuh yang Guncang Indonesia
-
Diterpa Isu Mundur, Kapolri Jenderal Sigit Jawab Tegas: Kita Prajurit, Kapan Saja Siap