Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 29 Maret 2021 | 13:55 WIB
Ilustrasi penderita gizi buruk di Depok. [ANTARA FOTO/Jojon]

SuaraBogor.id - Persoalan gizi buruk yang saat ini terjadi di Kota Depok, Jawa Barat harus dibarengi dengan adanya dukungan dari semua pihak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menyatakan, persoalan gizi buruk ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah saja.

"Dalam percepatan penurunan serta pencegahan gizi buruk dan 'stunting' (kekerdilan) diperlukan koordinasi, sinergisitas dan sinkronisasi dari pihak terkait agar pelaksanaannya dapat optimal sehingga menghasilkan yang diharapkan," katanya dilansir dari Antara.

Dia menuturkan upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 29 Maret : Bogor-Depok Hari Ini Hujan

Dia mengatakan 40 persen kontribusi berasal dari faktor lingkungan berupa sanitasi lingkungan yang baik serta tersedia air bersih.

"30 persen dari faktor perilaku pola asuh, pola makan dan pola hidup, kemudian 20 persen faktor pelayanan kesehatan dan 10 persen faktor genetik," katanya.

Dia menambahkan upaya penurunan angka gizi buruk dan kekerdilan dilakukan melalui dua intervensi, yakni gizi spesifik dan gizi sensitif.

"Jika kedua intervensi dilakukan secara terintegrasi akan sangat efektif karena dapat lebih memperkuat efektivitas penurunan 'stunting, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi," tukasnya. [Antara]

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Bogor-Depok 29 Maret 2021

Load More