Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 02 April 2021 | 01:05 WIB
Istana Bogor.

SuaraBogor.id - Pengamanan Istana Bogor, Jawa Barat, ditingkatkan. Langkah ini diambil pasca Mabes Polri diserang terduga teroris Zakiah Aini, Rabu (31/3/2021) kemarin.

Peningkatan pengamanan Istana Kepresidenan Bogor dengan menambah beberapa pos dan pengamanan mobile guna mengantisipasi aksi terorisme dan gangguan keamanan lain.

Ada sekitar 300 personel TNI dari Kodim 0606 yang disiagakan untuk pengamanan Istana Bogor, obyek vital lainnya, maupun gereja-gereja di Kota Bogor.

Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, pihaknya menambah beberapa pos penjagaan di sekitar Istana Bogor.

Baca Juga: Pengamat: Serangan ke Mabes Aksi Balas Dendam Penangkapan Terduga Teroris

"Ada patroli jalan kaki serta ada patroli bermotor. Kita harus memastikan obyek vital aman. Personel TNI juga juga diturunkan untuk membantu pengamanan gereja," katanya.

Fauzi menambahkan, sudah menginstruksikan Dandim di bawah koordinasi Korem 061/Suryakencana yakni di Kota dan Kabupaten Bogor, di Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta di Kabupaten Cianjur, untuk menjaga obyek vital selalu dalam kondisi kondusif.

Di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi ada Istana Tenjoresmi, di Cipanas Kabupaten Cianjur ada Istana Cipanas, adalah obyek votal yang perlu ditingkatkan pengamanannya.

"Saya sudah perintahkan kepada para Dandim termasuk para Danyon, untuk memperkuat pengamanan. Kita harus antisipasi semuanya apakah itu terorisme, gangguan kriminal, maupun gangguan keamanan lain," tegas Fauzi dilansir dari Antara, Kamis (1/4/2021).

Fauzi menambahkan, Korem 061/Suryakencana juga telah menyiapkan pasukan Ready Force yang siap diterjunkan kapan pun jika eskalasi gangguan keamanan mengalami peningkatan.

Baca Juga: Moeldoko: Ancaman Terorisme Adalah Nyata, Dekat dan Berbahaya!

"Pengamanan yang dilakukan mengutamakan pencegahan, tapi jika eskalasi gangguan keamanan meningkat maka disiapkan pengamanan yang siap bergerak," katanya.

Load More