Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 05 April 2021 | 07:20 WIB
Munarman (kiri) dan Denny Siregar (kanan) | Istimewa

Hasny dan personel FPI tersebut membuat bom molotov untuk diledakkan di sekitar lokasi sidang Habib Rizieq di Pengadilan.

“Sasaran utama aparat. Tapi sidang pertama, mereka takut karena ketatnya penjagaan. Mereka mundur.” Nah, dengan rencana itu, Denny menyebut peran Munarman adalah membuat sidang Habib Rizieq agar digelar secara offline.

Berikut tulisan lengkap Denny Siegar:

Pasca Rizieq dipenjara dan 6 orang laskar FPI mati ditembak polisi, hampir semua personel FPI tiarap. Simpatisan yang biasa kumpul di Petamburan, pulang ke rumah.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Negeri Kita Darurat Terorisme

Mereka tidak mau terseret-seret situasi yang semakin panas.. Tetapi laskar jihad FPI bentukan Munarman tetap menyala. Mereka merencanakan serangan militan untuk balas dendam.

Husein al Hasny, seorang warga keturunan Arab yang tinggal di Condet Jakarta mengumpulkan beberapa personil FPI yang masih punya nyali. Hasny pangkatnya di FPI adalah Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia juragan tanah dan punya beberapa ruko di Condet yang dia sewakan.

Perintah dari "atas" keluar, "Bikin kerusuhan.." Hasny kemudian menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul. Mereka membangun rencana untuk menyerang saat sidang Rizieq di Pengadilan.

Sasaran utama aparat. Tapi sidang pertama, mereka takut karena ketatnya penjagaan. Mereka mundur. Akhirnya mereka kumpul lagi dan berencana membuat bom molotov. Seorang anggota menyarankan untuk mengundang Zulaimi Agus, yang dia kenal bisa membuat bom.

Zulaimi Agus warga Bekasi, bergabung di FPI baru tahun 2019. Dia bisa membuat bom jenis TATP atau triacetone triperoxide, hasil dari belajar di internet.

Baca Juga: Munarman Buka Suara Dituduh Mau Ledakan Bom di Sidang Habib Rizieq

Sesudah Zulaimi Agus bergabung, dia banyak mengajarkan cara membuat bom TATP yang punya daya ledak tinggi, tapi sangat tidak stabil. Kena panas atau benturan sedikit, bisa meledak. Pernah sekali percobaan, bom itu disimpan di freezer dan hampir meledak.

Load More