SuaraBogor.id - Densus 88 Anti Teror terus memburu jaringan teroris, yang merupakan mempunyai kaitan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Sudah ada puluhan terduga teroris yang diamankan. Kekinian, sebuah ruangan Ponpes Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman digeledah Densus 88 Anti Teror.
Menanggapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengingatkan agar peristiwa itu jangan dikaitkan dengan agama.
Sekretaris MUI, Amirsyah Tambunan mengungkapkan, bahwa terorisme tak ada hubungannya dengan agama.
"Tindakan terorisme tidak ada hubungannnya dengan ajaran agama manapun. Jika menuduh kelompok agama tertentu akan semakin rumit menyelesaikan masalah terorisme," ujarnya dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (5/3/2021).
"Oleh karena itu yang menjadi masalah adalah kompleksnya persoalan terorisme baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Sekadar contoh terorisme dengan penembakan massal yang terjadi di El Paso, Texas, pada Minggu lalu diselidiki sebagai kasus serangan teroris domestik oleh para pejabat federal Amerika. Serangan yang menewaskan 22 orang itu telah memperbarui perdebatan tentang bagaimana melawan teroris domestik di Amerika," ucapnya.
Lebih lanjut, Amirsyah kemudian meminta kepada semua pihak untuk tidak menyederhanakan masalah terorisme di Indonesia hanya melalui atributnya saja.
Amirsyah pun meminta tak ada tudingan yang mengaitkan orang yang cara berpakaian tertentu dengan kelompok terorisme.
"Dengan kasus ini jangan menyederhanakan masalah penanganan terorisme di Indonesia hanya dengan menuduh pakai cadar, celana cingkrak, jenggot, ini justru memperkeruh masalah. Lagi-lagi ini tuduhan yang tak berdasar. Oleh sebab itu semua pihak di masyarakat jangan terkecoh melihat masalah terorisme di permukaan saja," ucapnya.
Baca Juga: Bikin Ngeri! Ada Kardus Ketinggalan di Terminal Bus, Diduga Isinya Bom
Menurut Amirsyah, penanganan terorisme harus dilakukan secara komperhensif. Pada kesempatan yang sama, Amirsyah meminta aksi teror yang belakangan marak terjadi untuk segera diakhiri.
"Oleh sebab itu masalah terorisme membutuhkan penanganan yang komprehensif dan integral serta ekstra hati-hati, baik ekstremisme kiri dalam bentuk liberalisme-sekularisme maupun kanan dalam bentuk menyalahgunakan agama untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Oleh sebab itu munculnya kelompok yang akan menebarkan ketakutan seperti gerakan terorisme akhir-akhir ini harus segera diakhiri," ungkap dia lagi.
Sebelumnya, jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di RT 4 RW 7, Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Jumat (2/4/2021) malam. Penggeledahan itu berlangsung cukup memakan waktu dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lapangan, selama penggeledahan berlangsung sekitar lokasi dijaga ketat petugas kepolisian. Beberapa warga setempat terlihat penasaran dan turut menyaksikan penggeledahan itu dari jauh.
Ketua RT 4, Agus Purwanto (48), membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Pasalnya ia diminta menjadi saksi dalam kegiatan penggeledahan di beberapa ruangan ponpes itu.
"Semua kantor diperiksa. Semua ruangan diperiksa kecuali ruang inap tidak. Asrama tidak. Ruang kantor tata usaha, ruang direktur itu dan rumah pribadi," kata Agus, saat ditemui awak media.
Berita Terkait
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
Kabar Duka, Pendiri PSS Sleman Sudarsono KH Meninggal Dunia
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Uston Nawawi Waspadai Tren Positif PSM Makassar, Persebaya Fokus Akhiri Paceklik Kemenangan
-
Imbas Proyek Tol Yogya-Bawen, 451 Makam Direlokasi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur