SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin mendapatkan laporan bahwa ada salah satu sekolah di Kabupaten Bogor, tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Mendengar laporan tersebut, membuat Ade Yasin tegur Disdik Kabupaten Bogor secara langsung, lantaran ada sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tolong telusuri masalah ini dari ujung ke ujung siapa tau ada sekolah yang sudah buka tanpa mematuhi protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya, dilansir dari Antara.
Pasalnya, ia mendapati sekolah yang melaksanakan PTM, siswa-siswanya tidak menerapkan protokol kesehatan saat menuju lokasi "Rebo Keliling" di kantor Kecamatan Pamijahan pada Rabu (7/4/2021).
“Saya lihat ada SD di Kecamatan Pamijahan yang sudah melakukan aktivitas sekolah, siswanya sudah mengenakan seragam merah putih, yang mengkhawatirkan adalah anak-anaknya tidak menggunakan masker,” terang Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Menurutnya, selama masa uji coba PTM ini ia menekankan bahwa murid tidak boleh membeli makan atau jajan di luar sekolah, sehingga siswa diimbau membawa makan dan minum dari rumah.
Kemudian, pembelajaran dilakukan hanya dalam waktu sekitar dua jam, lalu siswa diwajibkan pulang, sehingha tidak ada aktifitas lainnya di sekolah maupun di sekitar sekolah.
Ade Yasin menyebutkan, uji coba PTM terbatas yang dilakukan mulai 9 Maret - 10 April 2021 didasari tiga landasan hukum, yaitu SKB tiga menteri nomor 516 tahun 2020, Perbup Bogor nomor 60 tahun 2020, dan Perbup Bogor nomor 15 tahun tahun 2021.
Sebanyak 170 sekolah dari 232 sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka itu terdiri dari 29 SD Negeri, 24 Madrasah Ibtidaiah (MI), 28 SMP, 18 Madrasah Tsanawiyah (MTs), tujuh Madrasah Aliyah (MA), 32 SMA, dan 32 SMK.
Baca Juga: Setelah RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad Berencana Akuisisi PSB Bogor?
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah menyediakan 11 poin petunjuk teknis protokol kesehatan bagi 170 sekolah yang menggelar PTM. [Antara]
Berita Terkait
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur