SuaraBogor.id - Hari pertama puasa Ramadhan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejumlah tempat ngabuburit warga baik di pusat jajanan maupun ruang publik sepi.
Pantauan wartawan, di sejumlah titik pusat jajanan jalanan di Jalan Siti Jenab, Jalan Dewi Sartika (Sinar) dan Jalan Siliwangi terihat sepi saat ngabuburit hari pertama puasa Ramadhan.
Begitupun di ruang publik seperti Taman Prawatasari dan Taman Joglo juga tidak terlihat kerumunan warga.
Yanto (41) pedagang kolak di Jalan Siti Jenab mengatakan, awalnya diperkirakan akan banyak warga yang mgabuburit di hari pertama puasa. Namun kenyataanya tidak.
Baca Juga: Tinjau Ketersediaan Kebutuhan Pokok, Ridwan Kamil: Ada Kenaikan Tapi Wajar
“Saya udah bikin banyak persediaan jualan, ternyata nggak sesuai perkiraan. Warga lebih memilih diam di rumah,” ujar Yanto pada wartawan, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com.
Sejumlah ruang publik seperti Taman Joglo juga tidak terlalu ramai. Hanya terlihat sejumlah remaja bermain skateboard yang memang ada lintasan sebagai fasilitas.
Rizky (25) warga Pasir Hayam Cianjur membenarkan dirinya bersama keponakannya ngabuburit. Namun ternyata tidak seperti yang dibayangkan.
“Kebetulan kan saya kerja di Jakarta, saya pulang ke Cianjur ingin merasakan suasana ngabuburit, eh ternyata sepi,” katanya.
Rizky memperkirakan kondisi sepi ini karena imbauan pemerintah agar tidak ada kerumunan. Sehingga menyebabkan warga mengurungkan niatnya ngabuburit.
Baca Juga: Menengok Buka Puasa Pertama Pengungsi Gempa di Malang
“Ya lantaran pandemi Covid 19,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Tayang Januari 2025, Intip Trailer Terbaru Film 'Perayaan Mati Rasa'
-
Takut Riya', Iqbaal Ramadhan Sempat Enggan Beberkan Alasan Gunduli Rambut
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025? Hitung Mundur Bulan Suci
-
Wisata Alam Pangsalatan, Spot Camping untuk Rayakan Tahun Baru di Cianjur
-
Apakah Bulan Puasa 2025 Libur Sekolah Sebulan Penuh? Ini Faktanya!
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Duka Mendalam Rombongan Pelajar di Bogor Alami Kecelakaan Maut di Tol Malang, 4 Orang Meninggal
-
Siswa SMP di Bogor Alami Kecelakaan Saat Wisata ke Malang, Empat Orang Dikabarkan Tewas
-
Akui Kalah di Pilkada Depok, Imam-Ririn Ucapkan Selamat ke Supian-Chandra
-
Kantor Imigrasi Bogor Cetak Rekor Penerbitan Paspor, Sumbang PAD Rp68 Miliar
-
Geger Penemuan Mayat Bayi di Bogor, Ari-ari Masih Menempel