Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 15 April 2021 | 14:36 WIB
Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok dibanjiri karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat pada Kamis (15/4/2021). [Suarabogor.id/Supriyadi]

SuaraBogor.id - Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok dibanjiri karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat pada Kamis (15/4/2021).

Karangan bunga yang berada di depan kantor Kejari Depok bertulis mendukung menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL, dan pemotongan insentif tenaga honor penyemprot disinfektan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.

Salah satu karangan bunga datang dari Asosiasi Honorer Depok, "Terima Kasih Pak Jaksa Semangat Berantas Koruptor. Damkar Depok Tidak Butuh Oknum Pejabat Kaleng-Kaleng".

Dukungan juga datang dari Penggiat Whistleblower Indonesia, "Dukung Gerakan Whistleblower, Untuk Depok Bebas Dari Korupsi".

Baca Juga: Insentif Nakes di Lampung Tahun 2020 Sudah Dibayar

Bahkan ada juga rukungan datang dari mereka yang meyebut, Pendukung Sandi, "Berantas Korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok hingga ke Akar-Akarnya".

Kasus ini menarik perhatian pasca viral aksi protes pelapor yang tidak lain adalah tenaga harian pada DPKP Kota Depok.

Dalam aksi protes itu, Sandi meminta bantuan Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Jend Pol (Purn) Tito Karnavian untuk mengusut tuntas korupsi di DPKP Kota Depok.

Kasus ini pun menjadi sorotan publik setelah masuknya Kejari Kota Depok menindak lanjuti keluhan warga tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Depok Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat DPKP dan Oknum pengadaan yang terlibat pengadaan sepatu PDL DPKP tahun 2018.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Bogor-Depok-Cianjur 15 April 2021

"Kami mendapat perintah dari pak Kajari untuk melakukan pemeriksaan atas kasus ini. Sudah enam orang yang kami periksa atas kasus itu," kata Herlangga.

Kontributor : Supriyadi

Load More