SuaraBogor.id - Pengamat kebijakan publik menilai penamaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Tol Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) sebagai suatu hal yang sah-sah saja.
Perubahan nama menjadi Jalan Tol MBZ tentu memiliki latar belakang, dalam hal ini pemerintah mengapresiasi peran Putera Mahkota Uni Emirat Arab tersebut dalam kontribusinya dalam pembangunan di Indonesia sekaligus bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara.
"Pemberian nama pada fasilitas umum dan fasilitas ibadah, termasuk jalan tol menggunakan nama tokoh, pejabat, maupun pejuang itu sah-sah saja," kata pengamat kebijakan publik asal Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Hamluddin, Minggu (18/4/2021).
"Sama halnya dengan nama tokoh Indonesia yang dijadikan nama jalan di luar negeri seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Kartini, Sutan Sjahrir, Pattimura, Munir Said Thalib, dan terakhir Joko Widodo," ungkapnya.
Baca Juga: Driver Ojol Masuk Jalan Tol Layang MBZ Telah Ditindak Polisi
Masyarakat tentu memahami hal tersebut sebagai sesuatu yang sudah biasa terjadi, selama tokoh tersebut memiliki andil positif dalam pembangunan di tanah air. Bagi masyarakat yang terpenting adalah kualitas fisik dari layanan publik itu sendiri.
"Yang terpenting bagi masyarakat adalah memiliki manfaat dalam kemudahan akses, dalam hal ini akses transportasi di ruas jalan tol layang," katanya.
Hamluddin berharap Jalan Tol Layang MBZ itu dapat difungsikan secara optimal guna memisahkan pergerakan kendaraan jarak dekat Jakarta-Bekasi-Cikarang dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, hingga Jateng, dan Jatim khususnya bagi golongan 1 non-bus.
"Dan semoga dengan ditandai penamaan jalan tol layang ini, kerja sama bilateral Indonesia-Uni Emirat Arab ke depan dapat ditingkatkan," ucapnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelumnya menetapkan perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 417/KPTS/M/2021 pada 8 April 2021.
Baca Juga: Terungkap, Pemotor Masuk Tol Layang MBZ Driver Ojol yang Hendak Antar Paket
Jalan Tol Layang MBZ ini memiliki panjang 36,4 kilometer dibangun oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa sejak awal tahun 2017, kemudian diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019.
Jalan tol layang yang telah beroperasi itu menjadi salah satu solusi kemacetan yang kerap terjadi di ruas vital tersebut. Ruas Tol Layang MBZ ini merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat pertama di Indonesia.(KR-PRA). (Antara)
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada