SuaraBogor.id - Operasional Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat sudah berakhir. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, bahwa RS Lapangan Bogor ini resmi disetop.
Bima Arya mengatakan, saat ini kasus COVID-19 mulai terkendali di Kota Bogor. Hal itu terlihat dari data harian Satgas COVID-19 Kota Bogor.
"RS Lapangan di non aktifkan dulu karena nggak ada kebutuhan lagi, Kasus COVID-19 terkendali," katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Penanggung Jawab RS Lapangan Kota Bogor, Ari Priyono. Menurutnya, saat ini pihaknya juga mempersiapkan pendataan aset dilakukan agar semua bisa digunakan maksimal.
Baca Juga: BRUKK! Dua Rumah Warga Ambruk Akibat Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Amblas
Pasalnya banyak alat kesehatan di di RS Lapangan Bogor yang sangat potensial dan masih bisa dipergunakan di RS lainnya.
"BNPB juga sedang membuat mekanisme terkait alat kesehatan itu mau diapakan. Karena permasalahan ini bukan cuma di Kota Bogor, di semua daerah kondisinya sama. Misal alat kesehatan yang tadinya intensif dipergunakan karena kebutuhan kedaruratannya, tiba-tiba sekarang tren Covid-19 turun, kan alatnya jadi tidak terpakai," jelas Ari di Kota Bogor, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (19/4/2021).
Oleh karena itu, timnya menyusun draf barang-barang yang menjadi aset di rumah sakit tersebut. Sambil menanti surat resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengenai keberlangsungan RS Lapangan Kota Bogor.
Ari mengatakan, selama tiga bulan RS Lapangan Kota Bogor beroperasi, tercatat ada 346 pasien yang telah dirawat. Namun, pengalihan pasien maupun aset baru akan diputuskan secara resmi setelah rumah sakit benar-benar ditutup.
"Kami sudah menyusun draf barang atau aset-aset yang ada di RS Lapangan, sambil menunggu terkait mekanismenya. Apakah diserahkan ke pemkot untuk dihibahkan ke Dinkes atau RSUD,” tutur Ari.
Baca Juga: Mengamuk Tak Mau Dirawat di RS, Warga Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Humas dan Sekretariat RS Lapangan Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, alternatif untuk pasien maupun aset di dalamnya memang perlu dipersiapkan. Apalagi, ditutupnya RS Lapangan Kota Bogor lebih kuat lantaran kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini telah menurun tajam.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Terakhir Titiek Puspa: Ungkapan Pasrah dalam Bahasa Jawa Sebelum Wafat
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Pabrik Uang Palsu di Bogor Beroperasi Setengah Tahun
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno