Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 19 April 2021 | 15:43 WIB
Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraBogor.id - Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah menjadi salah satu saksi dalam persidangan Habib Rizieq, terkait kasus kerumunan di Megamendung, Puncak Bogor, Jawa Barat.

Menurut Agus Ridhallah bahwa kerumunan di Megamendung, Bogor menjadi tanggung jawab mantan pemimpin eks Front Pembela Islam tersebut.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, Jaksa Penuntut Umum menanyakan kepada saksi mengenai siapa yang harus bertanggung jawab dalam kerumunan yang terjadi di Megamendung.

"Penyelenggara kegiatan, pemilik ponpes," kata Agus Ridhallah dalam persidangan, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Bantah Halangi Satgas untuk Tes Covid-19, Rizieq: Ponpes Lagi Lockdown!

Agus menjelaskan bahwa kerumunan massa simpatisan itu terjadi dalam rangka penyambutan Rizieq Shihab yang datang untuk peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariat, pada 13 November 2021.

Agus juga menyampaikan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi saat kerumunan di Megamendung, salah satunya ada sejumlah massa yang tidak menggunakan masker.

Namun dalam persidangan, Rizieq Shihab menjelaskan bahwa pada saat itu ponpes Agrikultural Markaz Syariat tengah memberlakukan kebijakan "lockdown" atau karantina wilayah dengan tidak menerima pengunjung dari luar.

Sehingga menurut Rizieq Shihab, kerumunan massa hanya terjadi di sepanjang jalan menuju ponpes dan bukan arahan dari panitia kegiatan peletakan batu. Rizieq juga menanyakan kepada saksi mengenai alasan massa tersebut datang ke Megamendung.

"Pertanyaan saya, siapa panitia yang menyambut (massa) di Gadog," ujar Rizieq Shihab.

Baca Juga: Ponpesnya Tak Pernah Komunikasi, Rizieq Bilang Begini ke Camat Megamendung

Para saksi, termasuk Kasatpol PP Kab. Bogor pun menjawab tidak ada panitia kegiatan yang menyambut sehingga Rizieq Shihab mengasumsikan bahwa kehadiran massa ke Megamendung merupakan spontanitas, dan bukan arahan panitia.

"Memang pesantren sedang 'lockdown'. Tidak ada boleh yang masuk kecuali warga markaz syariat, kyai, santri, para guru, hanya itu saja yang boleh masuk, orang luar tidak boleh masuk," kata Rizieq Shihab. [Antara]

Load More